Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua KPK Saut Situmorang mengatakan kondisi Novel Baswedan stagnan dan sedang ada upaya oleh tim medis untuk melakukan operasi artifisial berupa transplantasi di matanya.
Saut mengatakan operasi tersebut termasuk melakukan regenerasi kulit yang hilang di mata akibat disiram air keras.
"Ya, ada kemungkinan melakukan operasi. Matanya dibikin artifisial, diambil dari giginya atau tulang atau otot, terus dipindahkan ke mata," kata Saut di Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, Jakarta, Rabu, 12 Juli 2017.
Baca:
Sketsa Penyerang Novel Dibuat Berdasarkan Kesaksian Tetangga
Periksa Novel KPK, Polisi Berkoordinasi dengan RS di Singapura
Empat bulan sudah berlalu sejak penyidik senior KPK, Novel Baswedan, disiram air keras. Kini Novel masih melakukan perawatan mata di Singapura.
Adapun dua pelaku yang tak dikenal Novel masih belum terungkap. Saat ini, kepolisian sudah bekerja sama dengan KPK untuk membuat tim penyidik kasus tersebut. Kepolisian telah membuat tiga sketsa wajah yang diduga menyiram air keras kepada Novel dari keterangan tiga saksi.
Saut mengatakan sketsa tersebut sudah dia terima. "Kami udah ditunjukkin sama Kapolri, waktu itu yang saya lihat ada tiga lebih," katanya.
Simak juga: Polisi Kantongi 3 Sketsa Wajah Pelaku Penyerangan Novel
Pihak kepolisian berencana mengirim tim penyidik ke Singapura untuk meminta keterangan lebih lanjut dari Novel.
Kepala Kepolisian RI Jenderal Tito Karnavian menyebut pemeriksaan Novel Baswedan akan didampingi Ketua KPK Agus Rahardjo. Namun rencana tersebut ditunda sampai kondisi Novel dinyatakan membaik oleh dokter.
PUTRI THALIAH
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini