Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kriminal

Polisi Serahkan 16 Jenazah Korban Penyerangan TPNPB-OPM ke Keluarga

Satgas Ops Damai Cartenz berhasil mengidentifikasi satu jenazah korban penyerangan TPNPB-OPM.

17 April 2025 | 03.19 WIB

Evakuasi korban pembunuhan kelompok kriminal bersenjata di Bandar Udara Nop Goliat, Kecamatan Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, 11 April 2025. Antara/Humas Satgas Damai Cartenz
Perbesar
Evakuasi korban pembunuhan kelompok kriminal bersenjata di Bandar Udara Nop Goliat, Kecamatan Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, 11 April 2025. Antara/Humas Satgas Damai Cartenz

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Satuan Tugas Operasi Damai Cartenz dan tim DVI Polri berhasil mengidentifikasi satu jenazah korban penyerangan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan. Sebelumnya, polisi telah mengidentifikasi 15 pendulang emas yang tewas ditembak kelompok bersenjata itu.

"Saat ini jenazah sudah diserahkan langsung kepada pihak keluarga,” kata Commander DVI Polri Ajun Komisaris Besar Romy Sebastian dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 16 April 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Kepolisian menemukan satu jenazah tersebut di tempat kejadian perkara, sekitar Muara Kum, Yahukimo. Setelah dievakuasi, korban teridentifikasi atas nama Ferdina Buma, pria asal Kampung Rumusu, Papua Tengah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Proses identifikasi korban penembakan itu berdasarkan kecocokan tiga data sekunder yang dikumpulkan dari data antemortem dan postmortem dengan label IHK 2025-015. “Jenazah ditemukan di TKP Muara Kum, dan hari ini berhasil dievakuasi serta diidentifikasi sebagai Ferdina Buma," ucap dia.

Romy menyatakan saat ini 16 jenazah korban penyerangan TPNPB-OPM yang berhasil diidentifikasi telah diserahkan kepada keluarga masing-masing. “Ini adalah tanggung jawab kami sebagai bagian dari Polri dan tim kemanusiaan. Kami hadir bukan hanya untuk memberi kepastian identitas, tapi juga untuk menumbuhkan rasa kepercayaan masyarakat terhadap kehadiran negara di tengah duka,” kata Romy.

Dia mengapresiasi seluruh pihak yang terlibat dalam proses penanganan jenazah, termasuk dalam evakuasi. Menurut dia, proses identifikasi pada jenazah untuk memberikan kepastian kepada keluarga korban. “Keberhasilan mengidentifikasi seluruh korban ini adalah hasil kerja keras bersama. Identifikasi bukan hanya soal data medis, tetapi juga tentang kemanusiaan dan memberi kepastian kepada keluarga korban," tutur dia. 

Kepala Operasi Damai Cartenz Brigadir Jenderal Faizal Ramadhani turut mengapresiasi kerja cepat dari tim DVI Polri. Menurut dia, tim tersebut telah berhasil menyelesaikan proses identifikasi dengan cepat dan profesional. “Ini adalah bentuk nyata dari komitmen Polri untuk selalu hadir memberikan kepastian dan pelayanan terbaik kepada masyarakat," ucap Faizal.

Dia menyatakan, kepolisian masih memburu pelaku penyerangan terhadap 16 korban pendulang emas di Yahukimo. "Aparat keamanan juga akan terus melakukan pengejaran terhadap para pelaku,” kata dia.

Pilihan Editor: KPK Terima 402.638 LHKPN hingga Batas Akhir Pelaporan

M. Raihan Muzzaki

Bergabung dengan Tempo pada 2024 setelah lulus dari Jurusan Sastra Inggris Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus