Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Polsek Jagakarsa turun tangan menyelidiki penyebab tembok roboh yang menewaskan seorang pekerja bangunan di dekat Jalan Joe Kelapa II Jagakarsa, Jakarta Selatan, Sabtu. Polisi memastikan korban tewas tertimpa tembok roboh bukan marbot masjid seperti yang dikabarkan sebelumnya.
Kapolsek Jagakarsa Kompol Eko Mulyadi menyebutkan bahwa korban tewas adalah pekerja bangunan yang ditugaskan DKM Masjid Al Khoiriyah untuk membuat area parkir. "Jadi korban itu buruh bangunan, bukan marbot masjid, dia ditugaskan membongkar bangunan bekas ruko untuk dijadikan lahan parkir masjid," kata Eko, Sabtu, 2 Januari 2021.
Korban tewas bernama Wawan (50) warga Bandung yang bekerja sebagai buruh lepas bersama seorang rekannya. Pada hari kejadian, korban dan rekannya bekerja untuk merobohkan bangunan bekas ruko yang sudah dibeli oleh masjid untuk dijadikan lahan parkir.
Diduga korban tewas tertimpa tembok itu salah perhitungan saat melakukan pembongkaran. Tembok setinggi kurang lebih tiga meter tersebut tumbang menimpa korban.
"Dugaan kesalahan dari korban, kurang memperhitungkan, dikira tembok roboh ke bawah, tidak tahunya tembok tumbang ke samping dan menimpa korban," kata Eko.
Evakuasi korban tertimpa tembok roboh itu berlangsung satu jam. Petugas Damkar membutuhkan bantuan alat berat dari Sudin Sumber Daya Air untuk mengangkat tembok yang menghimpit tubuh korban.
Korban sebelumnya dikabarkan masih dalam kondisi hidup saat tembok menimpanya pukul 08.45.
Setelah tubuh korban dievakuasi, korban dinyatakan meninggal dunia oleh tim medis 112. "Jenazah korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Fatmawati untuk keperluan otopsi," kata Eko.
Baca juga: Seorang Marbot Tewas Tertimpa Tembok Saat Kerja Bakti di Masjid di Jagakarsa
Polisi telah melakukan olah tempat kejadian tembok roboh itu serta meminta keterangan saksi untuk keperluan penyelidikan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini