Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kriminal

Satu Terduga Teroris Ditangkap Densus 88 Ketika Bermain Badminton

Salah satu terduga teroris yang ditangkap Densus 88 pernah mengikuti pelatihan militer di Gunung Ceremai pada 29 Maret.

26 Oktober 2019 | 20.13 WIB

Lokasi rumah penangkapan terduga teroris di Pekayon, Kota Bekasi, Sabtu 26 Oktober 2019. TEMPO/ADI WARSONO
Perbesar
Lokasi rumah penangkapan terduga teroris di Pekayon, Kota Bekasi, Sabtu 26 Oktober 2019. TEMPO/ADI WARSONO

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Bekasi - Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror atau Densus 88 Polri melakukan penangkapan tiga orang terduga teroris di Kota Bekasi, Jawa Barat. Satu dari tiga orang tersebut ditangkap ketika sedang bermain badminton di lapangan bulu tangkis Andi Jaya, Kelurahan Pekayon Jaya, Bekasi Selatan sekitar pukul 10.00 WIB.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Saya yang mengantarkan polisi ke lokasi badminton," kata Ketua RT 02 RW 23, Sigit kepada wartawan pada Sabtu, 26 Oktober 2019.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Sigit, satu jam sebelum penangkapan sejumlah polisi datang ke kediamannya. Rupanya polisi belakangan diketahui dari Detasemen Khusus 88 hendak menangkap HC.

Kebetulan pada saat itu, HC, menurut informasi keluarga, sedang bermain badminton di lapangan bulutangkis tak jauh dari rumah. "Ketika penangkapan saya di luar gedung, ketika keluar (HC) digandeng dua polisi lalu dimasukkan ke dalam mobil. Setelah itu enggak tahu dibawa kemana," kata Sigit.

Usai penangkapan, kata Sigit, polisi menuju kediaman HC di Perumahan Taman Century 2 untuk melakukan penggeledahan. Selama satu jam, polisi disebut menyita barang bukti berupa tas ransel berisi perlengkapan camping.

"Saya tidak tahu yang disita, tapi berdasarkan foto yang ditunjukkan polisi yang dibawa tas ransel berisi sleeping bag dan jas hujan," kata Ketua RW 23, Assifa.

Sigit mengatakan HC merupakan warga baru di lingkungannya. HC bersama keluarga baru menempati rumahnya mulai Agustus lalu. Di lingkungan, kata dia, HC yang berprofesi sebagai pedagang pakaian di salah satu pusat perbelanjaan di Kota Bekasi cukup bersosialisasi.

Informasi yang dihimpun, HC ditangkap karena berbaiat kepada pimpinan ISIS Abu Bakar Al Baghdadi dan mengikuti pelatihan militer di Gunung Ceremai pada 29 Maret dan mengetahui pembuatan bahan peledak yang dirakit oleh Endang alias Jenggot. Adapun Jenggot ditangkap pada Mei lalu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus