Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
DI satu pojok ruangan Bagian Hubungan Masyarakat, di lantai 2 gedung Mahkamah Agung, seorang pria setengah baya tampak gelisah. Sesekali ia duduk, berdiri lalu duduk lagi, menggaruk-garuk kepala, bak orang senewen. ”Aku mendingan gantung diri saja di halaman depan gedung MA ini,” katanya jengkel. ”Dekat tiang bendera, biar me-re-ka tahu.”
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo