Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Warga sekitar Bendungan Hilir berbondong-bondong mendatangi lokasi rekonstruksi kasus pembunuhan pasangan suami istri pengusaha garmen, Zarkasih Husni dan Zakiyah Masrur. Reka ulang kasus pembunuhan itu digelar di rumah dua lantai di Jalan Pengairan, Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, pada Senin, 9 Oktober 2017.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Mereka antusias melihat rekonstruksi kasus pembunuhan pasangan suami istri pengusaha garmen, Zarkasih Husni dan Zakiyah Masrur, yang dimulai pagi ini. "Pengen tahu pembunuhnya, penasaran," kata Ripa, 51 tahun, warga Jalan Pengairan, Jakarta Pusat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Polisi mendatangkan para pelaku, EK dan ST ke lokasi. Mereka adalah dua teman AZ, sopir korban yang menjadi dalang perampokan dan pembunuhan. Dalam reka ulang ini, polisi menggunakan peran pengganti AZ karena otak pelaku pembunuhan itu telah tewas ditembak polisi.
Baca: Pengusaha Garmen Dibunuh Dua Pegawainya, Polisi Ungkap Motifnya
Ripa mengetahui ada kegiatan reka ulang pembunuhan itu dari anak korban yang bernama Gilang. "Sabtu kemarin, anaknya Pak Husni bilang Senin ada reka ulang. Bilangnya di mushala waktu pengajian Sabtu," katanya.
Dari informasi itu, Ripa dan warga setempat beramai-ramai mendatangi rumah yang berada tepat di depan Mushala Al-Maruf itu. Setelah melihat sekilas salah satu adegan reka ulang, Ripa teringat saat kabar meninggalnya Husni dan Zakiyah sampai di telinganya.
Senin siang, 11 September 2017, Ripa baru saja menjemput cucunya yang baru pulang sekolah. Ia kaget mendengar kabar bahwa Husni dan Zakiyah tewas dibunuh. "Jasadnya dibuang di Jawa," kata dia.
Baca: Begini Cara Polisi Ungkap Pelaku Pembunuhan Pengusaha Garmen
Ripa penasaran ingin melihat pelaku yang tega membunuh tetangganya itu. Sebab, kata dia, Husni dan istrinya dikenal sebagai orang yang baik di mata tetangga. Selain itu, Zakiyah juga aktif dalam arisan yang juga diikuti Ripa. "Kalau ketemu nyapa. Pak Husni juga suka jadi imam di mushala," ujarnya.
Pasangan suami istri pengusaha garmen itu ditemukan tewas di Sungai Klawing Purbalingga, Jawa Tengah pada September lalu. Tak sampai dua hari, pelaku pembunuhan terungkap oleh polisi. Mereka adalah AZ, SU, dan EK. AZ adalah mantan sopir Zarkasih dan Zakiyah yang pernah bekerja selama 20 tahun, SU merupakan karyawan di pabrik garmen suami istri, dan EK adakah rekan SU.
Tak hanya membunuh, para pelaku juga menjarah barang-barang berharga pasangan suami istri itu, di antaranya 15 buah jam tangan senilai Rp 400 juta, emas yang sebagian sudah dijual senilai Rp 120 juta, laptop, telepon seluler, mobil merek Toyota Altis, dan buku tabungan milik suami-istri itu. Pelaku menganiaya pengusaha garmen itu hingga meninggal dan membuang jasad mereka di Sungai Klawing Purbalingga, Jawa Tengah.