Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
INFO NASIONAL - Anggota Komisi IV DPR RI Hermanto meminta agar pemerintah melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) segera merealisasikan bantuan guna meringankan para anak buah kapal (ABK). Hal ini dia ungkapkan untuk menanggapi kejadian terbakarnya 54 kapal di Pelabuhan Wijayapura, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Selasa 3 Mei 2022.
Agar insiden tersebut tidak terulang kembali, Hermanto berharap KKP segera kembali memperkuat kebijakan kelautan di Indonesia. Satu di antaranya dengan mendorong penambahan armada kapal perikanan. Penguatan kebijakan laut dianggap menjadi krusial dikarenakan kini lahan pertanian di daratan semakin menyempit.
Namun, dengan berkah luasnya cakupan wilayah laut Indonesia, kata Hermanto, penambahan armada kapal perikanan yang didukung teknologi modern bisa berpotensi menjadikan laut sebagai penopang ekonomi pangan di masa mendatang. “Untuk itu, sektor kelautan harus diperkuat, antara lain dengan memperbanyak armada kapal perikanan,” kata dia, 11 Mei 2022.
Sebelumnya, sebanyak 547 ABK terdampak insiden terbakarnya kapal perikanan di Dermaga Wijayapura, Cilacap. Sementara, 1 orang awak kapal perikanan mengalami luka bakar dan tengah dalam perawatan di RSUD Cilacap. Hingga kini, KKP konsisten meningkatkan sinergi dengan berbagai pihak terkait. Berdasarkan identifikasi di lapangan, hingga hari ini tercatat jumlah kapal perikanan yang terbakar mencapai 54 unit kapal.
Asisten Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan Doni Ismanto mengatakan, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono turut prihatin atas bencana yang terjadi dan mendoakan pihak-pihak yang terkena dampak dari musibah itu untuk bersabar. "Pak Menteri ketika mendapatkan laporan ini langsung memerintahkan jajaran terkait untuk membantu para ABK dan nelayan yang terkena dampak dari musibah ini. Tim dari KKP diminta all out untuk membantu para korban," kata Doni. (*)
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini