Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
BOGOR – Penampilan musik perkusi dari Tataloe dari Bandung, H2K dari Kupang, serta musisi dari Senegal menjadi hiburan pembuka acara Eco Music Camp Vol. 2 Tahun 2016 pada Kamis, 2 Juni, di Kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak, Desa Sukamantri, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor. "Saya ingin ada yel-yel disini. Saya ingin kita teriak! Kita jaga alam... Alam jaga kita! Kita jaga alam.... Alam jaga kita! Kita jaga alam... Alam jaga kita!" seru Gubernur Jawa Barat Deddy pada saat membuka acara musik dengan tema lingkungan hidup itu.
Menurut dia, kalau kita jaga alam ini, alam akan jaga kita sampai ke turunan kita. Sampai generasi yang akan datang yang belum lahir barangkali disini. "Saya mengapresiasi Taman Gunung Halimun Salak ini bisa menjaga alam-nya dengan baik," kata Deddy.
Pemrintah provinsi Jabar, lanjut Deddy, menggelar acara ini bukan untuk merusak alam. Justru kita disini untuk mempromosikan bagaimana menjaga lingkungan hidup dana lam dengan baik. "Saya rasa acara ini penting sekali, apalagi dengan berbagai masalah lingkungan yang mendera bangsa ini, seperti alih fungsi lahan, reklamasi, pencemaran sungai dan lainnya,” kata dia.
Acara tersebut dimeriahkan dengan pemutaran film, talkshow dan berbagai workshop, Pemprov Jabar juga mengkampanyekan pelestarian lingkungan hidup dengan berbagai suguhan musik dari dalam negeri juga mancanegara. "Kita sampaikan dengan musik, dengan keindahan musik. Kita sampaikan dengan kreatifitas. Sampai Sabtu nanti mari kita ajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga lingkungan dan alam kita. Karena dengan menjaga alam ini kita menyelamatkan hak hidup generasi yang akan datang," ujar Deddy.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Bogor, Ida Hernida mengatakan, tujuan dilaksanakannya kegiatan ini adalah untuk menjadikan Bogor sebagai wisata alam dunia. "Jadi bukan saja wisata nusantara atau wisnu tetapi adalah wisman, wisata mancanegara. Selain dikenal sebagai Kota Hujan, kita juga sekarang terkenal dengan wisata Gunung Halimun Salaknya," kata Ida.
Menurut dia, event ini bisa jadi ajang promosi potensi alam, seni budaya, pariwisata, serta produk music baik tradisional dan modern yang dimiliki Jawa Barat ke pasar nasional dan internasional.
Event ini dimeriahkan juga oleh Sandra Fay (Amerika), Helga Sedli (Hungaria), Supakaluku (Zimbabwe), Lee Tran My (Vietnam), Mata Jiwa (Jakarta), dan musisi kenamaan asal Indonesia Glen Fredly mulai 2 - 4 Juni 2016 di taman nasional seluas 113.000 hektar lebih ini.
Selain pertunjukan musik akustik, ada juga pameran alat-alat musik yang terbuat dari bahan ramah lingkungan, workshop tentang masalah lingkungan hidup, dan perkemahan. Untuk informasi line up artis dan agenda kegiatan dapat diakses di www.ecomusicamp.com. (*)
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini