Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo

Geopark Ciletuh-Palabuhanratu Resmi Sandang Unesco Global Geopark

Aher meminta komitmen semua pihak, baik itu aparat pemerintah provinsi/kabupaten, stakeholder, dan masyarakat untuk ikut serta memelihara destinasi wisata ini.

16 April 2018 | 21.18 WIB

Geopark Ciletuh-Palabuhanratu resmi ditetapkan menjadi bagian dari jaringan geopark dunia atau Unesco Global Geopark (UGG). Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menyatakan hal itu pada  acara Geopark Ciletuh-Palabuhanratu Fun Day Towards Unesco Global Geopark di Pantai Palangpang, Kawasan Geopark Ciletuh-Palabuhanratu, Desa Ciwaru, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, Minggu, 15 April 2-2018.
Perbesar
Geopark Ciletuh-Palabuhanratu resmi ditetapkan menjadi bagian dari jaringan geopark dunia atau Unesco Global Geopark (UGG). Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menyatakan hal itu pada acara Geopark Ciletuh-Palabuhanratu Fun Day Towards Unesco Global Geopark di Pantai Palangpang, Kawasan Geopark Ciletuh-Palabuhanratu, Desa Ciwaru, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, Minggu, 15 April 2-2018.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

INFO JABAR-- Geopark Ciletuh-Palabuhanratu resmi ditetapkan menjadi bagian dari jaringan geopark dunia atau Unesco Global Geopark (UGG). Ini merupakan sejarah baru bagi dunia pariwisata di Jawa Barat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menyatakan hal itu pada acara Geopark Ciletuh-Palabuhanratu Fun Day Towards Unesco Global Geopark di Pantai Palangpang, Kawasan Geopark Ciletuh-Palabuhanratu, Desa Ciwaru, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, Minggu, 15 April 2018.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selain Ciletuh, Unesco juga mengesahkan 12 geopark dari 11 negara sebagai UGG. Pengesahan disampaikan dalam sidang Executive Board Unesco ke-204, Komisi Programme and External Relations, Kamis, 12 April 2018 di Paris, Perancis.

Menurut Aher, pihaknya mendapatkan kabar tersebut dari Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Sukabumi, Budiman, selaku perwakilan Jawa Barat di sidang tersebut.

"Dua hari lalu kita dapat kabar dari Sidang Unesco di Paris, Perancis. Unesco sudah bersepakat menetapkan beberapa geopark di dunia," kata Aher.

"Dua diantaranya dari Indonesia, yaitu Geopark Ciletuh-Palabuhanratu dan yang kedua Geopark Rinjani di NTB," ujarnya melanjutkan.

Proses penetapan Geopark Ciletuh-Palabuhanratu menjadi jaringan geopark global Unesco (UGG) terbilang cepat. Biasanya memakan waktu 10 tahun setelah penetapan geopark nasional. "Tiga tahun lalu kita (Geopark Ciletuh-Palabuhanratu) ditetapkan sebagai Geopark Nasional oleh Pemerintah Pusat dan langsung kita ajukan ke Unesco sebagai UGG. Alhamdulillah diterima," ucap Aher.

Penyerahan sertifikat Geopark Ciletuh-Palabuhanratu sebagai UGG akan dilakukan pada September 2018. "Keputusannya sudah ada, sertifikatnya akan diberikan secara bersama-sama di Portugal," kata Aher.

Aher berkomitmen untuk terus mengembangkan destinasi wisata di bumi Parahyangan. Dia juga  meminta komitmen semua pihak, baik itu aparat pemerintah provinsi/kabupaten, stakeholder, dan  masyarakat untuk ikut serta memelihara destinasi wisata ini. Karena syarat utama sebuah geopark internasional, yaitu pelestarian geodiversity, bio diversity, dan cultural diversity.

"Kita harus terus pelihara kebersihannya, kelestarian alamnya. Dipelihara juga peninggalan-peninggalan geologinya, juga culture-nya. Tentu infrastrukturnya terus diperbaiki, sarana-prasarana wisatanya terus dipenuhi," katanya.

Untuk infrastruktur jalan penghubung Geopark Ciletuh-Palabuhanratu, Pemprov Jawa Barat  menggelontorkan anggaran Rp96 miliar pada 2016 untuk membangun  ruas jalan dari pintu masuk Waluran ke geopark. Pada 2017 dibangun juga ruas jalan dari pintu masuk Loji ke geopark dengan  anggaran Rp217 miliar.

"Tahun ini kita membuat kawasan jalan dari arah pintu masuk Paltiga sebesar Rp90 miliar. Termasuk pembangunan bandara di Sukabumi, karena salah satu syarat geopark internasional itu, harus ada bandara dekat geopark dengan jarak tempuh maksimal tiga jam perjalanan," tutur Aher. (*)

Abdul Jalal

Abdul Jalal

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus