Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
INFO NASIONAL – Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) memberikan piagam penghargaan kepada para mahasiswa Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) angkatan 80 yang telah aktif memberikan penyuluhan bahaya Narkoba ke berbagai kalangan masyarakat. Khususnya kalangan muda di wilayah DKI Jakarta.
Menurut dia, hal ini sangat penting, mengingat penyalahgunaan Narkoba merupakan bagian dari kejahatan transnasional yang peningkatannya sangat drastis. Berdasarkan data UNODC (United Nations Office on Drugs and Crime), pada tahun 2020 saja penyalahgunaan Narkoba telah dilakukan oleh sekitar 269 juta orang di dunia.
"Indonesia termasuk yang mendapat perhatian serius, karena masuk dalam jajaran 'segitiga emas' perdagangan Narkoba bersama Australia, Selandia Baru, dan Malaysia,” kata dia, baru-baru ini. Sedangkan di tingkat ASEAN, Indonesia menjadi salah satu negara dengan tingkat transaksi Narkoba tertinggi.
Bamsoet pun mengingatkan mahasiswa Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) agar setelah lulus dan mendapatkan penugasan di berbagai jabatan, harus tetap bisa menjaga marwah, harkat, dan martabat organisasi kepolisian. Dalam segala maknanya, Polisi juga merupakan sebuah profesi yang terikat kode etik dan harus dijunjung tinggi demi menjaga profesionalitas dan kinerja setiap anggota Polri di lapangan.
Profesionalisme, lanjut dia, merupakan kunci yang harus dijalankan oleh setiap anggota Polri. Dengan demikian, proses penegakan hukum yang dijalankan oleh Polri bukan sekadar untuk mewujudkan ketertiban dan keamanan semata, lebih dari itu hukum harus memberikan rasa keadilan bagi masyarakat. “Karenanya penegakan hukum harus bisa mencakup rule of law, responsiveness, concencus orientation, equity, efficiency and effectiveness, serta strategic vision," kata Bamsoet. (*)
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini