Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
INFO NASIONAL - Pemerintah Provinsi Jawa Barat menaruh perhatian khusus atas peristiwa yang terjadi di Kebun Binatang Bandung (KBB) beberapa hari lalu. Rencananya, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Jabar akan ikut dilibatkan dalam pengelolaan Kebun Binatang Bandung ke depannya.
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengatakan, Kebun Binatang Bandung merupakan salah satu kekayaan di Jawa Barat yang perlu dikembangkan dan harus mendapat perhatian khusus dari semua pihak, terlebih pasca insiden meninggalnya gajah Sumatera berumur 34 tahun. “Saya sudah berbicara dengan BUMD kita agar masuk dan bekerja sama dengan pemiliknya untuk menyelesaikan persoalan yang ada. Misinya yaitu penyelamatan, pengelolaan, bahkan pengembangan untuk ke depannya,” kata Aher di Gedung Sate Kota Bandung, Selasa, 17 Mei 2016.
PD. Jawi, selaku BUMD milik Pemprov Jabar yang bergerak dalam bidang jasa dan kepariwisataan, menjadi satu-satunya BUMD yang memungkinkan akan diikutsertakan dalam pengembangan KBB ke depan. “Saya sudah minta ke teman-teman di BUMD untuk mulai menjajaki. Tapi secara
informal dulu, sampai titik temunya jelas dan menguntungkan. Dalam artian, penyelamatan satwa kebun binatang dan dari segi kepariwisataan juga harus lebih meningkat,” ujarnya.
Namun, kata Aher, bukan berarti BUMD milik Pemprov Jabar ini akan mengambil alih secara penuh atas pengelolaan KBB. Ini bukan sebuah intervensi, tetapi lebih kepada bentuk kewajiban moral sebagai pemerintah daerah, dan keprihatinan atas apa yang terjadi agar KBB ini kembali dapat dinikmati masyarakat bahkan lebih baik lagi. “Bukan diambil alih oleh BUMD dan juga bukan mau mengintervensi. Makanya kita akan ngobrol-ngobrol dulu. Karena, kalau langsung secara resmi takutnya terlalu jauh. Yang terpenting, masyarakat dapat menikmati KBB lagi dan satwa-satwa juga terjamin,” ucap Aher.
Kata Aher, bila BUMD ini sudah terlibat dalam pengelolaan KBB, Pemprov Jabar sendiri berencana akan mengucurkan bantuan modal untuk menata kembali perwajahan KBB ketimbang membuat Kebun Binatang baru, walaupun memungkinkan dibangun di daerah lain di Jawa Barat. “Daripada membangun kebun binatang baru di luar Bandung walaupun memungkinkan, lebih baik kita tata kembali KBB,” ujarnya.
Terkait rencana Pemkot Bandung yang akan mendatangkan investor untuk mengelola KBB, Aher menyambut baik hal itu. Menurut dia, untuk menyelamatkan KKB, siapa pun bisa membantu apalagi pemerintah. “Iya siapa saja yang lebih dahulu. Saya kira perlu komunikasi dengan semua pihak, termasuk dengan Pemkot Bandung. Saya bersyukur saja kalau sudah mulai ditangani," ujarnya.
“Mudah-mudahan ini adalah teguran bagi kita semuanya untuk semakin lebih memperhatikan KBB, khususnya satwa-satwanya,” kata Aher. (*)
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini