Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
INFO NASIONAL - Marten Taha punya keinginan yang kuat untuk memajukan Provinsi Gorontalo dengan mencalonkan diri sebagai Gubernur Gorontalo setelah sukses menjadi Wali Kota Gorontalo dua periode. Ia merasa 10 tahun pengabdiannya sebagai putra daerah Gorontalo tidak cukup. “Tentunya sebagai putra daerah saya punya kecintaan terhadap daerah saya untuk bisa memajukan daerah,” ujarnya, Rabu, 3 April 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mengawali karir politik sebagai anggota DPRD Sulawesi Utara, Marten konsisten dan berkomitmen untuk mengabdikan dirinya kepada masyarakat. Pencalonannya sebagai Gubenur Gorontalo sejalan dengan pengalaman dan kemampuan yang ia miliki.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Pengabdian ini disertai dengan keyakinan saya punya kompetensi, pengalaman, kemampuan yang saya miliki sehingga saya bisa gunakan itu dalam rangka untuk berbuat lebih banyak kepada masyarakat,” ujarnya.
Menjadi Wali Kota Gorontalo selama dua periode, membuatnya mengenal betul apa masalah utama di daerahnya. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) pada Maret 2023, Gorontalo menjadi provinsi ke-5 termiskin di Indonesia. Berangkat dari data tersebut, prioritas utama Marten adalah memberantas kemiskinan.
“Prioritas utama saya adalah bagaimana mengentaskan kemiskinan melalui berbagai program yang mampu melibatkan seluruh warga masyarakat dan mengolah sumber kekayaan alam yang bisa memberikan kesejahteraan bagi masyarakat di Gorontalo,” ujar Marten.
Menurutnya, Sumber Daya Alam (SDA) yang melimpah dari mulai hasil tani hingga tambang emas dan bahan mineral harus bisa dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat agar terlepas dari garis kemiskinan. Pemanfaatan SDA yang optimal juga bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Tidak hanya pemanfaatan SDA, dirinya juga akan mendorong transformasi ekonomi untuk meningkatkan jumlah lapangan pekerjaan sehingga membantu menekan angka kemiskinan sekaligus menaikkan indeks pembangunan manusia di Gorontalo.
“Disamping itu, tentunya semua dalam rangka untuk mengejar ekonomi kan perlu pembangunan infrastruktur yang mampu untuk bisa mengangkat perekonomian,” ujarnya.
Menurut Marten, infrastruktur yang bisa meningkatkan taraf perekonomian masyarakat di Gorontalo adalah pelabuhan sebagai penunjang akses ekspor hasil tani dan infrastruktur pertambangan untuk pemanfaatan yang lebih optimal. Infrastruktur berupa manufaktur juga menjadi rencana pembangunan Marten agar bisa mengolah hasil bumi secara mandiri.
“Pemerintah sebagai fasilitator dan regulator, kita gerakan swasta dan masyarakat untuk menjadi operator sehingga bisa memajukan ekonomi,” katanya. “Jadi kuncinya kolaborasi dan sinergitas dengan swasta dan masyarakat, para pelaku usaha,” tambahnya.
Selain fokus memberantas kemiskinan, isu lingkungan pun menjadi perhatian Marten. Menurutnya, pengelolaan sampah untuk keuntungan ekonomi harus dilakukan. Sehingga, tak hanya mengurangi dampak terhadap lingkungan, tetapi juga membawa keuntungan bagi masyarakat.
Dari sektor pendidikan, Marten mengatakan ada tiga faktor penting yang harus menjadi perhatian pemerintah sebagai penentu kebijakan. “Yang pertama kita harus membuka akses seluas-luasnya kepada seluruh lapisan masyarakat agar pendidikan bisa diakses oleh semua orang,” ujarnya.
Menurutnya pemberian beasiswa dan sekolah gratis menjadi langkah awal untuk memberikan kesempatan yang sama kepada masyarakat untuk mengeyam pendidikan.
faktor kedua yakni tersedianya sarana prasarana dan fasilitas pendidikan untuk memajukan sektor pendidikan. Dan yang terakhir adalah kualitas pendidikan yang ditunjang oleh tenaga pengajar yang berkualitas dan memiliki kualifikasi.
Fasilitas penunjang lainnya untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat adalah fasilitas kesehatan. Dirinya bertekad untuk meningkatkan fasilitas kesehatan yang mudah diakses oleh seluruh lapisan masyarakat. Tenaga kesehatan pun harus profesional dan sesuai dengan kebutuhan. “Keterpaduan sistem pelayanan kesehatan juga penting agar masyarakat bisa memperoleh pelayanan yang Paripurna,” ujar Marten.
Kesiapannya untuk memimpin Provinsi Gorontalo ternyata sudah direcanakan dari lima tahun lalu, sejak dirinya dilantik menjadi Wali Kota Gorontalo periode kedua. Menurut Marten, kesiapan harus ada dari segala aspek termasuk dukungan partai.
“Sebagai Ketua Partai Golkar di DPD Golkar Gorontalo, tentunya dari sisi partai pasti Golkar mendukung saya untuk mencalonkan diri,” ujarnya.
Menurutnya, meskipun mendapat dukungan dari partai, dirinya tetap harus mengikuti prosedur dan mekanisme yang ditentukan di dalam partai seperti juklaknis dan anggaran dasar rumah tangga.
Selain mendapatkan restu pencalonan dari partai, Marten juga sudah mengantongi surat perintah dari dewan pimpinan pusat Partai Golkar untuk keleluasaan melakukan sosialisasi ke masyarakat.
“Jadi berbekal surat perintah itu saya sekarang lagi melakukan upaya-upaya turun kebawah adaptasi dan bersosialisasi dengan masyarakat. Kan pada akhirnya nanti partai yang akan menentukan,” kata Marten.
Marten mengatakan, pencalonannya sebagai gubernur bukanlah keinginan pribadi semata, tapi demi masyarakat. “Oleh karena itu kepada masyarakat saya berpesan, pilihlah pemimpin yang sudah terbukti dan masyarakat yakin bahwa dia mampu bisa berbuat lebih baik kepada masyarakat kita,” ujarnya.(*)