Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
INFO NASIONAL – Wali Kota Padang Hendri Septa berterima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam Festival Rakyat Muaro Padang dengan tema “Tempo Doeloe”.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ia bersyukur pesta rakyat yang digelar untuk kedua kalinya oleh Pemerintah Kota Padang selama 19-21 April 2024 berlangsung sukses. "Alhamdulillah, semuanya berjalan dengan sukses dan meriah," kata Hendri didampingi Wakil Wali Kota Ekos Albar saat menutup festival di bawah Jembatan Siti Nurbaya, Ahad sore, 21 April 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Festival yang dipusatkan di sepanjang kawasan Batang Arau dan Kota Tua itu, mampu menyita perhatian warga Kota Padang ataupun para wisatawan yang tengah menghabiskan libur lebarannya di Kota Bingkuang.
Hendri menambahkan, gelaran Festival Rakyat Muaro Padang juga bertujuan untuk membangkitkan perekonomian masyarakat, termasuk di sektor perhotelan, restoran, jasa dan lainnya di Kota Padang.
"Alhamdulillah, berdasarkan informasi dari Bagian Perekonomian Setda Kota Padang, perputaran uang di event ini saja mencapai Rp 1,2 miliar. Belum termasuk sektor usaha yang ikut terdampak akibat adanya event Festival Muaro Padang" tuturnya.
Adapun pemilihan tema “Tempo Doeloe”, Hendri menjelaskan, tujuannya untuk menghadirkan potensi warga kota dengan penampilan tradisi rakyat berupa seni dan budaya hingga ekonomi kreatif yang ada di kehidupan masa lampau.
Ia berharap generasi muda mau terus melestarikan seni budaya yang ada. Salah satunya terkait sejarah Kota Tua maupun Sungai Batang Arau yang di masa dulu disebut Bandar Padang. “Di samping itu kita juga ingin kembali menjadikan Sungai Batang Arau sebagai desnitasi wisata yang menjanjikan,” ucapnya.
Pemkot Padang, selama gelaran festival, kata Hendri, menyuguhkan keberagaman multietnik yang ada di Kota Padang, juga menyediakan panggung kultural untuk seni dan budaya. Mulai dari etnik Tionghoa, India, Nias, Jawa dan lainnya. “InsyaAllah event ini akan terus berlanjut dan kita gelar setiap tahunnya," ujarnya.
Selama tiga hari penyelenggaraan, berbagai acara menarik menjadi suguhan pada masyarakat dan wisatawan. Mulai dari Lomba Batang Arau Selaju Sampan, Urang Padang Bagamad, karnaval budaya serta lomba ikan hias, lomba mewarnai tingkat anak TK sekaligus lomba video reel IG dan Tiktok dengan “Tema Kota Tua dan Batang Arau”.
Ada pula panggung budaya multi etnik di beberapa gang Kota Tua, gelaran fesyen Zaman Jadoel Gen-Z, pameran ekonomi kreatif dan UMKM tempo dulu, serta pameran motor jadoel. Artis Minang Fauzana ikut memeriahkan di hari penutupan. (*)