Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

2 Gereja di Spanyol Diserang, Satu Orang Tewas

Seorang laki-laki bersenjatakan parang menyerang beberapa orang di dua gereja berbeda di kota pelabuhan selatan Algeciras, Spanyol.

26 Januari 2023 | 10.17 WIB

Ilustrasi begal / penyerangan dengan senjata tajam / klitih / perampokan. Shutterstock
Perbesar
Ilustrasi begal / penyerangan dengan senjata tajam / klitih / perampokan. Shutterstock

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang laki-laki bersenjatakan parang menyerang beberapa orang di dua gereja berbeda di kota pelabuhan selatan Algeciras, Spanyol. Sedikitnya satu orang tewas. Pihak berwenang Spanyol menduga insiden itu melibatkan teroris.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Laki-laki itu menyerang pendeta di dua gereja yang berbeda, yakni gereja San Isidro dan gereja Nuestra Senora de La Palma, yang berjarak sekitar 300 meter. Peristiwa itu tepat setelah jam 8 malam, Rabu 25 Januari 2023, di pusat kota Algeciras. Sumber di Pengadilan Tinggi Madrid mengatakan insiden itu sedang diselidiki sebagai tindak terorisme.

Polisi mengatakan pelaku penyerangan telah ditangkap. Sumber di Kepolisian membagikan rekaman yang memperlihatkan dua petugas mengawal seorang laki-laki bertopi olahraga, berkerudung, dengan tangan terborgol melalui kantor polisi. Aparat sejauh ini belum mempublikasi identitas atau kewarganegaraan pelaku. Media lokal, termasuk surat kabar El Pais, mewartakan pelaku adalah warga negara Maroko berusia 25 tahun.

Korban tewas dalam kejadian ini adalah Diego Valencia, seorang sakristan di gereja Nuestra Senora de La Palma. Sementara, juru bicara kota Algeciras mengatakan imam tituler gereja paroki San Isidro, Antonio Rodriguez, termasuk di antara korban luka, yang saat ini kondisi kritis.

Sejumlah orang yang tidak diketahui jumlahnya dilaporkan mengalami luka-luka. Surat kabar El Mundo mewartakan empat orang luka-luka dalam serangan itu.

Polisi mengatakan pelaku penyerangan pertama kali masuki gereja San Isidro. Dia lalu menyerang Rodriguez. Sebuah pernyataan dari Salesian Algeciras mengatakan Rodriguez, 74 tahun, sedang merayakan Ekaristi ketika dia diserang.

Pelaku penyerangan kemudian pergi ke gereja Nuestra Senora de La Palma. Di situ, dia merusak properti sebelum menyerang Valencia, yang melarikan diri dari gereja tetapi dikejar oleh tersangka sehingga menyebabkan luka fatal lebih lanjut pada dirinya.

Pastor paroki di Nuestra Senora de La Palma, Juan Jose Marina, mengatakan kepada penyiar SER, pelaku penyerangan segera pergi ke Valencia setelah misa selesai. Gerak-gerik itu mengindikasikan bahwa dia menduga Valencia adalah pastornya.

"Mungkin, kematian ini dimaksudkan untukku dan malah menemukannya," kata Marina sambil menangis.

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez mengucapkan belasungkawa kepada para korban serangan mengerikan di akun Twitter-nya. Sedangkan Sekjen Konferensi Waligereja Spanyol, Francisco Garcia, berbicara tentang rasa sakit yang luar biasa saat mendengar berita tersebut.

“Ini adalah saat-saat penderitaan yang menyedihkan, kami dipersatukan oleh kepedihan keluarga para korban dan untuk Keuskupan Cadiz,” katanya di Twitter.

Wali Kota Algeciras, Jose Ignacio Landaluce, mengumumkan hari berkabung untuk wilayah Algeciras pada Kamis, 26 Januari 2023. 

REUTERS

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.       

Daniel Ahmad Fajri

Bergabung dengan Tempo pada 2021. Kini reporter di kanal Nasional untuk meliput politik dan kebijakan pemerintah. Bertugas di Istana Kepresidenan pada 2023-2024. Meminati isu hubungan internasional, gaya hidup, dan musik. Anggota Aliansi Jurnalis Independen.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus