Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

AirAsia Akan Luncurkan Taksi Udara dan Pengiriman Barang via Drone di Malaysia

AirAsia berencana untuk meluncurkan layanan taksi udara dan layanan pengiriman drone pertama di Malaysia untuk diversifikasi usaha di tengah pandemi.

7 Maret 2021 | 08.00 WIB

Pesawat AirAsia di Bandara Internasional Kuala Lumpur, Malaysia, Juni 2014. Charles Pertwee/Bloomberg via Getty Images
Perbesar
Pesawat AirAsia di Bandara Internasional Kuala Lumpur, Malaysia, Juni 2014. Charles Pertwee/Bloomberg via Getty Images

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Maskapai penerbangan Malaysia, AirAsia, berencana untuk meluncurkan layanan taksi udara dan layanan pengiriman drone pertama di negara itu untuk melakukan diversifikasi usaha di tengah pandemi virus corona, kata CEO AirAsia pada Sabtu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Sebagai bagian dari upaya diversifikasi grup, AirAsia juga layanan meluncurkan layanan ride-hailing bulan depan karena pandemi Covid-19 membatasi perjalanan udara.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Taksi udara akan memiliki seorang pilot dan empat kursi. Saat ini, tim kami sedang mengerjakan layanan yang akan datang ini oleh AirAsia," kata Chief Executive Tony Fernandes di Youth Economic Forum 2021, kantor berita negara Bernama melaporkan pada Sabtu, dikutip dari Reuters, 6 Maret 2021.

Layanan tersebut akan mulai beroperasi dalam waktu sekitar 18 bulan, kata Fernandes.

Dia juga mengumumkan unit logistik maskapai, Teleport, yang saat ini sedang menguji layanan pengiriman drone perkotaan dengan perusahaan yang didukung pemerintah Pusat Inovasi dan Kreativitas Global Malaysia (MaGIC), akan melakukan pengiriman komersial pertamanya pada akhir tahun ini.

"Ide itu muncul tiga minggu lalu dan sekarang jadi kenyataan," tulisnya di Instagram.

CEO AirAsia Group Tony Fernandes berpose di samping armada AirAsia Airbus A320 yang menggunakan corak "livery" baru bertema "Sustainable ASEAN" dalam rangka perayaan Hari Jadi Pembentukan ASEAN saat peluncurannya di Bangkok, Thailand, Jumat 9 Agustus 2019. ANTARA FOTO/Andika Wahyu

Fernandes mengatakan AirAsia sedang memulihkan diri dari dampak pandemi dan telah menggunakan kesempatan itu untuk mempercepat transformasi digitalnya.

AirAsia, yang melaporkan kerugian kuartalan kelima berturut-turut pada November, telah berusaha untuk mengumpulkan 2,5 miliar ringgit (Rp 8,8 triliun) dari pinjaman dan investor.

Bulan lalu, AirAsia mengatakan 33% sahamnya di unit Jepang, yang berhenti beroperasi Oktober lalu, mulai menderita kebangkrutan.

REUTERS

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus