Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Amerika Serikat Terbitkan Daftar Perusahaan Teknologi yang Diduga Bekerja untuk Militer Cina

Kementerian Pertahanan Amerika Serikat menambahkan daftar nama-nama perusahaan asal Cina yang diduga bekerja dengan militer Cina.

1 Februari 2024 | 12.35 WIB

Ilustrasi Bendera Cina dan Bendera Amerika Serikat. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration
Perbesar
Ilustrasi Bendera Cina dan Bendera Amerika Serikat. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Amerika Serikat pada Rabu, 31 Januari 2024, menambahkan dalam daftar nama-nama perusahaan asal Cina yang diduga bekerja dengan militer Cina. Daftar itu dibuat Kementerian Pertahanan Amerika Serikat sebagai upaya untuk menjauhkan teknologi Negeri Abang Sam dari Beijing.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam website Kementerian Pertahanan Amerika Serikat diunggah sejumlah perusahaan yang bekerja dengan militer Cina di antaranya pembuat chip memori YMTC, perusahaan intelijen buatan Megvii, pembuat lidar Hesai Technology dan perusahaan teknologi NetPosa.

Langkah ini diambil Kementerian Pertahanan Amerika Serikat saat hubungan kedua negara dengan perekonomian terbesar di dunia merenggang. Dalam beberapa tahun terakhir, Washington sudah mengambil sejumlah langkah-langkah untuk menyoroti dan melarang perusahaan-perusahaan Cina yang mungkin berkontribusi memperkuat militer Cina.

Juru bicara Kedutaan Besar Cina di Amerika Serikat mengatakan Beijing menentang langkah yang diambil Kementerian Pertahanan Amerika Serikat itu dan menyebut adanya penyalahgunaan kekuasaan, di mana hal ini bertentangan dengan komitmen Amerika Serikat soal kompetisi pasar dan perdagangan internasional yang adil.        

YMTC, Megvii dan Hesai belum mau berkomentar perihal ini. Meskipun dimasukkan dalam daftar Kementerian Pertahanan Amerika Serikat ini tidak langsung menimbulkan blacklist, namun hal ini bisa merusak reputasi perusahaan-perusahaan tersebut dan menjadi peringatan bagi perusahaan-perusahaan yang ada di Amerika Serikat soal risiko melakukan bisnis dengan perusahaan dalam daftar Kementerian Pertahanan Amerika Serikat. Hal ini bisa juga menambah tekanan pada Kementerian Keuangan Amerika Serikat agar menjatuhkan sanksi pada perusahaan-perusahaan itu.  

Perusahaan lain yang juga masuk daftar hitam Kementerian Pertahanan Amerika Serikat adalah China Three Gorges Corp, China Construction Technology Co dan Yitu Network Technology, serta perusahaan-perusahaan perdagangan publik Chengdu JOUAV Automation Tech Co, Chengdu M&S Electronics Technology Co, Guizhou Aviation Technical Development Co, dan ShenZhen Consys Science & Technology Co.

Sumber: Reuters

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus