Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Anak Hanya Diberi Makan Coca-Cola, Laki-laki Ini Dipenjara

Seorang ayah di Prancis dijebloskan ke penjara karena hanya memberi makan anaknya Coca-Cola.

25 Oktober 2018 | 16.15 WIB

Botol Coca Cola yang dijual di salah satu rak toko di New York 9 Februari 2010. [REUTERS / Lucas Jackson]
Perbesar
Botol Coca Cola yang dijual di salah satu rak toko di New York 9 Februari 2010. [REUTERS / Lucas Jackson]

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang ayah dengan dua putra di Prancis dipenjara karena memberi mereka makan hanya dengan Coca-Cola. Identitas pelaku tidak dipublikasi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

“Pelaku, yang tidak bisa membaca, menulis dan berhitung, tidak menyadari hal yang dilakukannya bisa berdampak sangat serius,” kata Carole Papon, perwakilan asosiasi Korban Prancis 87, Rabu, 24 Oktober 2018.      

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

 

kaleng Coca Cola bergambar BTS (twitter/btsvotingteam)\

Dikutip dari asiaone.com pada Kamis, 25 Oktober 2018, pelaku menggunakan seluruh uang santunan yang diterimanya untuk membeli alkohol. Walhasil, uang santunan habis beberapa hari setelah diberikan dan keluarga itu tidak mempunyai apa pun untuk dimakan. Satu-satunya yang mereka punya hanya Coca-Cola untuk diminum. 

“Tidak ada apa-apa di dalam rumah susun mereka. Tidak ada kulkas. Anak-anak tidur di kasur tanpa sprei dan tidak ada mainan. Ayah mereka hanya memberi makan mereka dengan Coca-Cola,” kata Bruno Robinet, Wakil Jaksa Penuntut.        

Anak pelaku diketahui berusia tiga dan empat tahun. Dia pun dikenal suka melakukan tindak kekerasan pada anak dan istrinya. Atas tindakannya yang hanya memberi makan anak-anaknya Coca-Cola, pelaku dihukum tiga bulan penjara.      

Lantaran hanya mengkonsumsi Coca-Cola, Putra tertua pelaku kehilangan tujuh giginya yang membusuk karena gula. Sedangkan anak kedua pelaku belum bisa berbicara. Keduanya sekarang dalam perawatan dan akan diperkenalkan pada daging dan sayuran.

  

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus