Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Bahrun Naim Dikabarkan Tewas, Kemenlu Bilang Ini

Media regional mengabarkan Bahrun Naim tewas terkena serangan drone pada Ramadan lalu.

8 Juli 2018 | 05.01 WIB

Muhammad Bahrun Naim Anggih Tamtomo alias Bahrun Naim. ANTARA/DOK SOLOPOS/Dwi Prasetya
Perbesar
Muhammad Bahrun Naim Anggih Tamtomo alias Bahrun Naim. ANTARA/DOK SOLOPOS/Dwi Prasetya

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah menanggapi kabar tewasya pimpinan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) Indonesia, Bahrun Naim.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Juru bicara Kementerian Luar Negeri, Arrmanatha Nasir, mengatakan berita terbunuhnya Bahrun sudah pernah terjadi sebelumnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Berita seperti ini selalu sulit untuk dikonfirmasi,” kata Arrmanatha kepada Tempo lewat WhatsApp, Sabtu, 7 Juli 2018.

Baca:

Polisi akan Cek Informasi Tewasnya Bahrun Naim di Suriah

 

Arrmanatha menanggapi berita tewasnya Bahrun, 34 tahun, yang dilansir media Channel News Asia pada 4 Juli 2018. Menurut media berbasis di Singapura ini dengan mengutip sumber di kalangan aparat keamanan, Bahrun tewas terkena serangan drone di Suriah.

“Bahrum Naim terbunuh akibat serangan drone AS di Suriah sebelum Ramadan,” kata sumber di kalangan aparat keamanan seperti dikutip Channel News Asia.

Kabar tewasnya Bahrun juga terdengar pada November 2017 tapi ini tidak bisa diverifikasi.

 

Baca:

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

 

Kali ini, sumber di kalangan aparat keamanan yang dikutip Channel News Asia mengatakan kematian Bahrum bakal memperlemah propaganda ISIS.

“Naim memiliki pengaruh dan mempengaruhi sejumlah orang untuk bergabung dengan ISIS. Dia mengajarkan orang untuk merakit bom lewat aplikasi Telegram dengan menggunggah teknik-tekniknya,” kata sumber tadi.

Bahrun juga diduga terlibat dalam serangan teror pada 2016, yang menyasar kafe populer Starbucks di Jakarta. Serangan itu menewaskan empat orang dan melukai lebih dari 20 orang.

Pada Juli 2017, Dewan Keamanan PBB telah memasukkan nama Bahrun Naim ke dalam daftar orang yang terlibat dalam pendanaan, perencanaan, memberikan fasilitas, dan menyiapkan aksi demi kepentingan ISIS.

Polri, seperti dilansir Tempo, juga memantau perkembangan informasi soal tewasnya Bahrun Naim ini.

"Sudah ada beberapa kali kabar ini. Bisa saja itu strategi yang bersangkutan (Bahrun Naim) untuk menghindar," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri Brigadir Jenderal Mohammad Iqbal di Markas Besar Polri, Jakarta Selatan pada Jumat, 6 Juli 2018.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus