Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Benjamin Netanyahu Tak Mau Serahkan Koridor Philadelphi ke Hamas

Benjamin Netanyahu tak mau melepaskan kontrol atas Koridor Philadelphi yang menghubungkan selatan Gaza dengan perbatasan Mesir.

3 September 2024 | 10.30 WIB

Bagian dalam terowongan sepanjang 10 kilometer yang lewat di bawah sebuah rumah sakit dan universitas di lokasi yang ditentukan sebagai Gaza ditemukan militer Israel, dalam tangkapan layar yang diambil dari video yang dirilis pada 26 Februari 2024. Terowongan sepanjang 10 kilometer melewati bawah sebuah rumah sakit dan sebuah universitas di Gaza. Israel Defense Forces/Handout via REUTERS
Perbesar
Bagian dalam terowongan sepanjang 10 kilometer yang lewat di bawah sebuah rumah sakit dan universitas di lokasi yang ditentukan sebagai Gaza ditemukan militer Israel, dalam tangkapan layar yang diambil dari video yang dirilis pada 26 Februari 2024. Terowongan sepanjang 10 kilometer melewati bawah sebuah rumah sakit dan sebuah universitas di Gaza. Israel Defense Forces/Handout via REUTERS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Senin, 3 September 2024, menolak seruan untuk melunakkan tuntutan Tel Aviv terkait posisi tentara Israel di selatan Gaza agar tercipta kesepakatan gencatan senjata. Netanyahu beralasan penting bagi Israel mengendalikan jalur vital Hamas. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Koridor Philadelphi yang saat ini dipermasalahkan berada di ujung selatan Gaza yang menjadi pintu perbatasan Jalur Gaza dengan Mesir. Koridor Philadelphi telah menjadi salah satu tuntutan dalam kesepakatan gencatan senjata untuk menghentikan perang Gaza dan memulangkan sandera yang masih ditahan Hamas dalam keadaan hidup  

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hamas tak mau ada tentara Israel di Koridor Philadelphi, sedangkan Netanyahu berkeras pihaknya tidak mau membiarkan koridor itu, di mana tentara Israel biasa menemukan puluhan terowongan yang disebut sebagai jalan untuk menyelundupkan senjata dan amunisi masuk Gaza

“Poros kejahatan membutuhkan Koridor Philadelphi, dan untuk alasan itu kami harus mengendalikan Koridor Philadelphi. Hamas berkeras tentara Israel tidak boleh ada di Koridor Philadelphi, dan kami pastikan keinginan Hamas itu tidak bisa terwujud,” kata Netanyahu. 

Menurut Netanyahu, jika tentara Israel ditarik dari Koridor Philadelphi, maka tekanan dari internasional akan membuat Tel Aviv lebih sulit lagi untuk menguasai lagi Koridor Philadelphi. Dalam negosiasi gencatan senjata, kekerasan hati Netanyahu membuat tim mediator frustrasi, termasuk sekutunya Amerika Serikat dan memperlebar perselisihannya dengan Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant.    

Pada Minggu, 1 Agustus 2024, Gallant menyerukan pada kabinet Israel agar membatalkan keputusan soal mempertahankan tentara Israel di Koridor Philadelphi agar bisa tercapai kesepakatan dengan Hamas dan membawa pulang sandera yang masih hidup. Gallant sebelumnya sudah berulangkali menyerukan perihal ini pada Netanyahu dan beberapa menteri Israel. Kendati sudah bertolak-belakang soal perang Gaza, Netanyahu belum berniat memecat Gallant karena masih bisa bekerja sama dengan asas saling percaya.

Sumber: Reuters

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

   

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus