Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Istanbul - Turki memeriksa 17 warga Suriah yang dicurigai terlibat dalam peledakan bom bunuh diri di dekat Masjid Biru, Istanbul pada Selasa, 12 Januari 2016. Sebanyak 10 wisatawan warga Jerman tewas dalam peristiwa itu.
Dilansir dari New York Times, 17 Januari 2016, pengadilan Istanbul memeriksa 17 warga Suriah itu. Jika terbukti, mereka akan didakwa terlibat dalam kelompok teror . Para terduga teror di Istanbul itu dikirim ke pengadilan setelah polisi melakukan pemeriksaan awal.
Satu dari 17 terduga peledakan bom bunuh diri di Istanbul, berusia 18 tahun. Sehingga dia menjalani pemeriksaan terpisah.
Tidak ada kelompok yang mengaku sebagai otak serangan dan menyatakan bertanggung jawab. Tetapi para pejabat Turki mengatakan pengebom, seorang Suriah, berafiliasi dengan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Sebelumnya, polisi di Turki telah menahan 59 orang yang dicurigai sebagai milisi Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), menyusul serangan bom bunuh diri di Istanbul. Dua puluh dua bangunan digerebek di provinsi tenggara dari Sanliurfa, Adana, dan Gaziantep, meskipun tidak dikonfirmasi apakah mereka yang ditahan terkait dengan serangan tersebut.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan sebelumnya mengatakan bom bunuh diri dilakukan seorang pengebom bunuh diri asal Suriah, sedangkan Perdana Menteri Ahmet Davutoglu mengatakan pelakunya adalah anggota ISIS. Kelompok Islam sayap kiri dan pejuang Kurdi juga pernah melakukan serangan di Turki.
NEW YORK TIMES | SKY.COM | MECHOS DE LAROCHA
Baca juga:
Ledakan Bom Istanbul Bertujuan Lemahkan Ekonomi Turki
Ongkosi Teror Bom Thamrin, Bahrun Naim Rajin Transfer, Jumlahnya?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini