Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Bom bunuh diri itu ibarat suguhan pahit bagi Presiden Otoritas Palestina Mahmud Abbas tatkala dia bersilaturahmi ke Jalur Gaza. Hanya dua jam setelah Abbas tiba, seorang pemuda Palestina meledakkan diri dekat persimpangan jalan utama Palestina. Si pemuda menerobos ke satu blok pemukiman Yahudi… lalu, blaaarrr! Delapan warga Israel—terdiri dari tentara dan agen keamanan Israel Shin Bet—tewas beserta si pemuda. Peristiwa yang berlangsung pada Selasa pekan lalu itu membikin Ariel Sharon naik pitam. Dia bukan hanya mengancam memutuskan hubungan dengan pemerintah Otoritas Palestina. Sharon juga memberi "kebebasan penuh" bagi tentara Israel untuk "menghancurkan militan Palestina sampai ke akar-akarnya".
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo