Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Ditemukan Kuburan Massal di Khan Younis Gaza, Afrika Selatan Serukan Investigasi

Afrika Selatan menyerukan pada komunitas internasional agar dilakukan investigasi yang menyeluruh terkait temuan kuburan massal di Gaza

25 April 2024 | 21.30 WIB

Petugas menguburkan warga Palestina yang tewas dalam serangan Israel, setelah jenazah mereka dibebaskan oleh Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di kuburan massal di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 30 Januari 2024. REUTERS/Mohammed Salem
material-symbols:fullscreenPerbesar
Petugas menguburkan warga Palestina yang tewas dalam serangan Israel, setelah jenazah mereka dibebaskan oleh Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di kuburan massal di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 30 Januari 2024. REUTERS/Mohammed Salem

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Afrika Selatan pada Rabu, 24 April 2024, menyerukan pada komunitas internasional agar dilakukan investigasi yang menyeluruh dan tidak memihak terkait temuan kuburan massal di beberapa area di Jalur Gaza. Kuburan massal itu ditemukan setelah militer Israel menarik diri dari wilayah-wilayah tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

“Afrika Selatan terkejut dengan temuan kuburan-kuburan massal yang berisi 202 jenazah warga sipil di Rumah Sakit Nasser di Gaza,” demikian keterangan Departemen hubungan internasional dan kerja sama Afrika Selatan (DIRCO). 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Afrika Setalan juga mengingatkan kalau Israel telah mengabaikan putusan Mahkamah Konstitusi dan sampai berita ini diturunkan Negeri Bintang Daud itu bebas dari hukuman. Afrika Selatan menyoroti bukti yang mengarah pada pembunuhan massal yang dilakukan Israel terhadap warga sipil, di mana ini mengindikasikan telah terjadi kejahatan perang dan genosida.     

“Kami menyerukan pada komunitas internasional untuk memastikan membawa para pelaku kejahatan perang ini ke meja hijau. Temuan suram ini sama dengan seruan agar segera dilakukan investigasi yang komprehensif guna memastikan tegak keadilan dan pertanggung jawaban,” demikian keterangan DIRCO.   

Ditekankan pula dalam hukum humaniter internasional dilarang menyerang warga sipil. Afrika Selatan mendesak Mahkamah Internasional agar melakukan investigas yang komprehensif dan tanpa pandang bulu terhadap kasus ini sesuai standar-standar hukum internasional demi mengungkap fakta dan membawa orang-orang yang harus bertanggung jawab ke peradilan.  

Sebelumnya pada Senin, 22 April 2024, Pertahanan Sipil di Jalur Gaza mengumumkan telah menemukan 283 jenazah dalam sebuah kuburan massal di Rumah Sakit Nasser di Kota Khan Younis wilayah selatan Jalur Gaza. Temuan ini terbongkar setelah militer Israel menarik diri dari wilayah itu.    

Militer Israel telah menewaskan 34.305 warga Palestina dan melukai 77.293 orang dalam perang Gaza. Berdasarkan data PBB, perang Gaza juga telah membuat hampir 85 persen populasi di Jalur Gaza kehilangan tempat tinggal.   

Sumber: middleeastmonitor.com

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus