Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Dua Tentara Israel Tewas Ditembak Teman Sendiri, Dikira Warga Palestina

Kedua perwira militer Israel itu tengah berjalan ketika prajurit lain mengira mereka sebagai warga Palestina dan menembak keduanya hingga tewas

13 Januari 2022 | 16.00 WIB

Tentara Israel mengangkut peluru artileri saat unit mereka menyasar target-target di Jalur Gaza di dekat Kota Sderot, Israel selatan, pada 17 Mei 2021. Sejak pertempuran dimulai pada 10 Mei, pejabat kesehatan Palestina mengatakan 228 orang telah tewas dalam pemboman udara yang memperburuk situasi kemanusiaan Gaza yang sudah mengerikan. (Xinhua/JINI)
Perbesar
Tentara Israel mengangkut peluru artileri saat unit mereka menyasar target-target di Jalur Gaza di dekat Kota Sderot, Israel selatan, pada 17 Mei 2021. Sejak pertempuran dimulai pada 10 Mei, pejabat kesehatan Palestina mengatakan 228 orang telah tewas dalam pemboman udara yang memperburuk situasi kemanusiaan Gaza yang sudah mengerikan. (Xinhua/JINI)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta -Dua perwira militer Israel tewas ditembak pada Rabu malam waktu setempat oleh pasukan lain dalam insiden salah sasaran.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Dilansir Haaretz pada Kamis 13 Januari 2022, kedua korban diidentifikasi sebagai Mayor Ofek Aharon, 28 tahun, dan Mayor Itamar Elharar, 26 tahun. Mereka merupakan komandan kompi di unit pasukan elite Egoz.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perdana Menteri Israel Naftali Bennett menyatakan belasungkawa atas insiden tersebut. "Ini adalah hari yang sangat menyedihkan," katanya dalam sebuah pernyataan.

Adapun Menteri Pertahanan Benny Gantz mengatakan penyelidikan komprehensif sedang berlangsung. "Kami akan melakukan segalanya untuk memastikan bahwa bencana seperti itu tidak terulang kembali," ujar dia.

Menurut penyelidikan awal, kedua korban melihat seseorang  mencurigakan di dekat pangkalan militer Nabi Musa, di Tepi Barat, dan melepaskan tembakan peringatan ke udara. Prajurit lain tampaknya mengira mereka sebagai penduduk Palestina yang akan menyerang pasukan. Prajurit ini kemudian menembak keduanya hingga tewas.

Karena peristiwa terjadi malam hari, masing-masing pihak tak bisa memastikan identitas satu sama lain.

Militer mengatakan sedang menyelidiki insiden itu, yang dianggap sangat tidak biasa bagi militer Israel, setidaknya selama dua dekade terakhir. Kepala staf militer Israel (IDF), Aviv Kochavi, dan kepala Komando Pusat, Mayor Jenderal Yehuda Fuchs, akan menugaskan tim khusus untuk menyelidiki.

Insiden itu terjadi dua bulan setelah militer Israel mengumumkan melonggarkan aturannya untuk melepaskan tembakan terhadap warga Palestina yang dicurigai mencuri senjata, yang telah menjadi masalah di daerah Tepi Barat itu.

Aturan ini membolehkan tentara Israel menembak warga Palestina yang diduga akan mencuri senjata  tidak hanya di pangkalan dan zona militer tertutup, tetapi juga di area pelatihan dan di mana pun terdapat kehadiran militer.

SUMBER: HAARETZ

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus