Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Duta Besar Cina untuk Indonesia Lu Kang mengatakan Cina masih dalam proses negosiasi Kode Etik (Code of Conduct/CoC) dengan negara-negara tetangga yang berada di sekitar Laut Cina Selatan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
“Kami masih dalam negosiasi CoC, yang dalam jangka panjang akan bermanfaat bagi kepentingan dalam menjaga stabilitas, perdamaian dan pembangunan di kawasan ini,” kata Lu Kang dalam acara Open House Kedubes Cina di Jakarta, Rabu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Lu Kang mengakui bahwa ada beberapa perbedaan tentang Laut Cina Selatan di antara beberapa negara.
“Namun, jika melihat ke masa lalu, hal tersebut tidak pernah mempengaruhi kerja sama antar-negara di kawasan ini untuk fokus pada pembangunan, yang merupakan prioritas masyarakat kita,” kata Lu Kang.
Lu Kang mengatakan bahwa hal tersebut tidak pernah mempengaruhi komitmen antar negara untuk bekerja sama untuk mewujudkan kawasan yang damai dan sejahtera.
“Tentu saja, selalu ada kekuatan yang mencoba mengalihkan perhatian kita dari fokus pembangunan,” tambahnya.
Menurut Lu Kang, pemerintah dan masyarakat yang berada di sekitar kawasan Laut Cina Selatan yang mengetahui apa yang terbaik untuk kepentingan mereka.
“Yang paling penting, kita bisa bekerja sama untuk menjaga perbedaan. Kita bisa mengaturnya. Jika kita bisa melakukannya untuk saat itu (masa lalu), mengapa sekarang tidak?” kata Lu Kang.
CoC diharapkan dapat menjadi aturan tata perilaku yang merefleksikan norma, prinsip dan aturan internasional yang selaras dan merujuk pada hukum internasional, khususnya Konvensi PBB tentang Hukum Laut Internasional (UNCLOS) demi terciptanya kawasan Laut Cina Selatan yang stabil, aman dan damai.
Sampai saat ini Cina mengklaim hampir seluruh wilayah perairan di Laut Cina Selatan. Negara-negara anggota ASEAN yang juga memiliki klaim teritorial di wilayah tersebut adalah Brunei Darussalam, Malaysia, Vietnam, dan Filipina.
ANTARA