Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Elon Musk Bantu Atasi Gangguan Internet di Ukraina

Elon Musk memastikan akan mengirimkan lebih banyak terminal ke Ukraina untuk mengatasi masalah jaringan internet disana gara-gara invasi Rusia.

27 Februari 2022 | 21.00 WIB

File foto CEO Tesla Elon Musk tiba di red carpet automobile awards "Das Goldene Lenkrad" (The golden steering wheel) yang diberikan surat kabar Jerman di Berli, Jerman, 12 November 2019. REUTERS/Hannibal Hanschake.
Perbesar
File foto CEO Tesla Elon Musk tiba di red carpet automobile awards "Das Goldene Lenkrad" (The golden steering wheel) yang diberikan surat kabar Jerman di Berli, Jerman, 12 November 2019. REUTERS/Hannibal Hanschake.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Miliarder pemilik SpaceX, Elon Musk, pada Sabtu, 26 Februari 2022, memastikan satelit Starlink milik perusahaannya, masih beroperasi di Ukraina. SpaceX bahkan mengirim lebih banyak terminal ke Ukraina, di mana jaringan internet disana terganggu gara-gara Rusia serang Ukraina.      

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Layanan Starlink sekarang masih aktif di Ukraina. Lebih banyak terminal dikerahkan,” kata Musk.

 

Prajurit Garda Nasional Ukraina mengambil posisi di pusat Kyiv, Ukraina, 25 Februari 2022. REUTERS/Gleb Garanich

Pernyataan Musk itu untuk merespon permintaan Pemerintah Ukraina yang meminta Musk menyediakan stasiun Starlink di Ukraina.

 

“@elonmusk, saat Anda sedang mencoba mengkoloni Mars, Rusia mencoba menduduki Ukraina ! Ketika roket-roket Anda sukses mendarat di ruang angkasa, roket-roket Rusia menyerang warga sipil Rusia !,” kata Wakil Perdana Menteri Ukraina Mykhailo Fedorov.

         

Sambungan internet di Ukraina ikut terkena dampak serangan Rusia ke Ukraina, khususnya di wilayah setalah dan timur Ukraina, yakni area yang paling banyak menjadi sasaran serangan.

 

Meskipun sangat mahal untuk diterapkan, teknologi satelit bisa memberikan layanan internet bagi masyarakat yang tinggal di wilayah pinggir atau tempat-tempat yang sulit jaringan, di mana kabel optik dan menara telepon tidak menjangkau sampai ke sana. Namun kekurangan teknologi ini adalah bisa terpengaruh oleh badai atau bencana alam lainnya yang mengganggu saluran komunikasi.

 

Sebelumnya pada 15 Januari 2022 lalu, Musk mengatakan SpaceX memiliki 1.469 satelit Starlink aktif dan 272 satelit yang sedang dipersiapkan untuk terbang ke sejumlah orbit operasional dalam waktu secepatnya.

   

 

Sumber: Reuters

 

 

 Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus