Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Gaya hidup sehat dan tinjauan statistik menunjukkan Presiden Prancis Emmanuel Macron memiliki peluang untuk sembuh dari Covid-19.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Emmanuel Macron telah terjangkit Covid-19, tetapi karena dia berusia 42 tahun, bukan perokok, dan tidak kelebihan berat badan, serta memiliki akses ke perawatan medis terbaik, memperkirakan dia tidak mungkin menderita gejala terburuk dari penyakit virus corona.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Para pejabat mengatakan dia memiliki gejala ringan dan terus bekerja di kediaman resminya di Versailles, di luar Paris.
Berikut adalah prospek statistik untuk seseorang dalam kelompok usia dan etnis Macron, apa yang bisa diketahui tentang kondisi kesehatannya, dan perawatan yang kemungkinan besar akan dia dapatkan, menurut laporan Reuters, 19 Desember 2020.
STATISTIK
Macron termasuk dalam kategori usia dan etnis yang cenderung tidak dirawat di rumah sakit karena Covid-19 daripada kebanyakan kelompok, menurut sebuah studi oleh Pusat Pengendalian Penyakit pemerintah AS.
Dari setiap 100.000 populasi AS, hanya 268,1 orang dalam kelompok Macron (berkulit putih dan berusia antara 18 dan 49) yang dirawat di rumah sakit karena Covid-19 antara Maret dan Desember tahun ini, studi tersebut menunjukkan.
"Dia masih muda," kata Dr. Jacques Battistoni, seorang dokter Prancis dan kepala MG France, sebuah asosiasi untuk dokter umum. "Ada sedikit risiko serius untuk COVID-19."
RIWAYAT KESEHATAN MACRON
Presiden Prancis tidak diharuskan untuk mengungkapkan informasi tentang riwayat kesehatan mereka, dan Elysee menolak mengatakan apakah Macron memiliki riwayat penyakit yang dapat meningkatkan risiko Covid-19.
Informasi terbatas di domain publik menunjukkan bahwa dia tidak memiliki faktor risiko penyakit tambahan, kata Battistoni, yang tidak terlibat dalam perawatan Macron dan tidak memiliki akses ke catatannya.
Macron melakukan latihan fisik dan tampaknya dalam keadaan sehat, kata François Patriat, anggota Senat Prancis dan sekutu Macron yang bertemu presiden secara teratur.
Macron, yang menjadi presiden pada 2017, masih berlari dan bermain tenis ketika senggang, kata Patriat. Dia minum anggur secukupnya saat makan.
Presiden memiliki stamina yang cukup besar, kata Patriat, dan bisa bekerja sepanjang malam namun bersemangat keesokan paginya.
PENGOBATAN
Macron berada di bawah perawatan dokter resmi istana Elysee Jean-Christophe Perrochon, seorang kolonel di layanan medis tentara Prancis. Seorang spesialis dalam perawatan darurat, Perrochon menjadi dokter kepresidenan pada 2014, kata sumber yang dekat dengan militer Prancis.
Battistoni mengatakan dokter biasanya mengobati gejala Covid-19 ringan dengan mencoba menurunkan demam dan memastikan pasien terhidrasi dengan baik.
BAGAIMANA JIKA KONDISI MACRON MEMBURUK?
Jika dia perlu dirawat di rumah sakit, Macron memiliki pilihan dua rumah sakit pendidikan tentara, kata seorang pejabat dari layanan medis militer, yakni rumah sakit pendidikan militer Percy di Clamart, dekat Versailles, atau rumah sakit militer Begin di Saint-Mande, di sisi lain Paris.
Kantor Kepresidenan Prancis pada Sabtu mengatakan kondisi Presiden Emmanuel Macron stabil dan hasil pemeriksaan medis menyimpulkan dia membaik.
Macron mengatakan pada hari Jumat bahwa dia baik-baik saja sehari setelah dites positif Covid-19, tetapi mengaku bekerja lebih lambat dari biasanya.
Sumber:
https://www.reuters.com/article/health-coronavirus-macron-explainer-idUSKBN28S1V8