Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Hidangkan Daging Babi, Kedai Pizza Dituntut Bayar Rp 1,3 Triliun  

Gerai makanan pizza terkenal di Amerika Serikat digugat pembelinya ke pengadilan untuk membayar kompensasi Rp 1,3 triliun gara-gara daging tak halal.

27 Mei 2017 | 14.52 WIB

Seorang Muslim menggugagat sebuah rumah makan Pizza, Little Caesars yang berlogokan Halal, usai mendapatkan pesanan Pizza menggunakan pepperoni yang dibuat dengan daging babi. cbsnews.com
Perbesar
Seorang Muslim menggugagat sebuah rumah makan Pizza, Little Caesars yang berlogokan Halal, usai mendapatkan pesanan Pizza menggunakan pepperoni yang dibuat dengan daging babi. cbsnews.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Detroit - Little Caesars, gerai makanan pizza terkenal di Amerika Serikat, digugat pembelinya ke pengadilan untuk membayar kompensasi Rp 1,3 triliun setelah pizza yang dipesannya mengandung daging babi.

Penggugat, seorang pria muslim bernama Mohammad Bazzi. Ia kecewa karena sudah meminta kepada Little Caesars agar diberi pizza pepperoni dengan daging bersertifikat halal.

Baca juga: Gerombolan Bertopeng Tembaki Bus Umat Kristen Koptik, 28 Tewas

Menurut Bazzi, dia sudah dua kali memesan pizza halal, tapi yang ia dapatkan justru pizza yang mengandung daging babi. Termasuk saat dia dan istrinya secara tidak sengaja mengkonsumsi beberapa pizza sebelum menyadari kesalahan mereka dan akhirnya jatuh sakit selama beberapa hari.

Selain untuk mendapat keadilan baginya, tuntutan Bazzi diajukan karena ingin memperingatkan sesama muslim untuk tidak memesan pizza dari Little Caesars, terutama selama Ramadan.

Baca juga: Bayi Ditemukan Kelaparan dan Menyusu ke Jasad Ibunya, Oops

"Ini benar-benar menjengkelkan," kata pengacara Bazzi, Majed Moughni. "Klien saya ingin publik tahu. Terutama selama Ramadan, akan menjadi parodi jika umat Islam... di Dearborn membeli pizza dari Little Caesars dan mendapati mereka sedang makan daging babi."

Menanggapi gugatan itu, Little Caesars mengatakan perusahaannya menghargai pelanggannya yang berlatar semua agama dan budaya, seraya percaya gugatan itu tidak memiliki manfaat.

WASHINGTON TIMES | CBS NEWS | YON DEMA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Maria Rita Hasugian

Maria Rita Hasugian

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus