Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Hakim di Mahkamah Internasional atau ICJ pada Kamis, 28 Maret 2024, dengan suara bulat memerintahkan Israel agar mengambil langkah-langkah yang diperlukan dan efektif untuk memastikan suplai kebutuan makanan masuk ke Gaza tanpa tertunda-tunda. Sebab warga Palestina di Gaza sedang menghadapi kondisi hidup yang memburuk, yakni kelaparan dan kelaparan yang menyebar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"ICJ memantau bahwa warga Palestina di Gaza bukan hanya menghadapi sebuah risiko kelaparan, namun bencana kelaparan yang diciptakan (ulah manusia)," demikian putusan ICJ.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Afrika Selatan secara terpisah telah menggugat Israel atas tuduhan melakukan genosida di Gaza. Pada Januari 2024, ICJ yang juga dikenal sebagai pengadilan dunia, memerintahkan Israel agar menahan diri dari segala tindakan yang bisa dikategorikan genosida. Tel Aviv juga diminta memastikan tentara Israel tidak melakukan genosida terhadap warga Palestina di Gaza.
Pada Kamis, 28 Maret 2024, ICJ menegaskan kembali putusan pada Januari 2024, namun menambahkan kalau Israel harus mengambil langkah-langkah guna memastikan ketersediaan layanan kemanusiaan dasar dan bantuan kemanusiaan, seperti makanan, air bersih, listrik, pasokan obat-obatan dan perawatan kesehatan bagi warga Palestina di penjuru Gaza. Semua ini bisa dilakukan dengan cara meningkatkan kapasitas dan jumlah pintu perbatasan serta memantau pintu-pintu perbatasan itu terbuka selama diperlukan.
ICJ memerintahkan Israel agar menyerahkan sebuah laporan dalam tempo sebulan berisi detail bagaimana perintah ICJ dikerjakan dan dampaknya.
Laporan WHO pada Februari 2024 mencatat anak-anak Gaza utara yang berusia di bawah 5 tahun mengalami kekurangan gizi akut sebanyak 12,4-16,5 persen. Kondisi ini akan semakin memburuk lantaran tidak ada penambahan makanan, air, dan persediaan penting lainnya secara signifikan. Hampir semua rumah tangga sudah melewatkan makan setiap hari dan orang dewasa mengurangi waktu makan karena mengutamakan anak-anak.
Situasi di Gaza memiliki efek jangka panjang pada kesehatan ribuan orang. Saat ini, anak-anak sekarat karena efek gabungan dari kekurangan gizi dan penyakit lain. Selain itu, tidak sedikit orang mengalami malnutrisi sehingga lebih rentan terkena penyakit, mengalami pemulihan lambat, atau meninggal ketika terinfeksi
Sumber: middleeastmonitor.com
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini