Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pengaruh seorang influencer Instagram terhadap sebuah usaha dapat menguntungkan pemilik usaha karena mendapat promosi es krim. Ini bisa menambah jumlah pengunjung dan pendapatan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca juga: Larisnya Es Krim dari Telur Buaya
Namun bagi seorang pemilik truk es krim asal Los Angeles, California, AS, influencer di sosial media justru harus dibatasi.
"Influencer bayar dua kali lipat", tulis pengusaha es krim asal Los Angeles, Joe Nicchi, di truk es krimnya seperti dilansir oleh CNN, 3 Juli 2019. Usut punya usut, ternyata Nicchi sering dikontak oleh influencer Instagram yang ingin makan es krimnya secara gratis. Sayangnya, mereka sering meminta es krim secara gratis.
Baca juga: Makan 54 Buah Es Krim, Pria Cina Alami Sakit Ginjal
"Kami tidak peduli apakah anda seorang influencer, atau seberapa banyak pengikut anda. Kami tidak akan pernah memberikan es krim gratis dengan sebuah unggahan media sosial sebagai gantinya", tulis Nicchi di laman Instagramnya.
"Es krim ini harga aslinya hanya empat dolar (Rp 56 ribu), sekarang harganya delapan dolar (Rp 113 ribu) untuk Anda" tulisnya, sambil menambahkan tagar "Para Influencer menjijikkan".
Seperti dilansir CNN, Nicchi mendirikan usaha bernama CVT sekitar lima tahun yang lalu. CVT adalah singkatan dari Coklat Vanila Twirl. Ia mengeluhkan semakin banyak influencer yang meminta es krim gratis selama empat tahun belakangan ini.
Baca juga: Viral Kursus Etiket Larang Perempuan Turki Menjilat Es Krim
Ia juga pernah mendapatkan surel dari seorang influencer yang mengajak bekerjasama sambil menawarkan "pemasaran influencer yang dapat menjangkau sepuluh juta orang". Alih-alih setuju, Nicchi menunggah surel tersebut ke laman Instagram-nya sambil menuliskan "Sangat tidak setuju".
Nicchi akhirnya memutuskan untuk benar-benar melarang influencer meminta es krim gratis ketika seorang influencer memintanya menyajikan 300 cone es krim hanya dengan ganjaran "promosi media sosial".
Baca juga: Inggris Tarik Es Krim dari ASI
Untuk saat ini belum ada yang terkena efek dari peraturan ini, meskipun Nicchi mengatakan ada beberapa "hipster" yang memandangi truk es krim tersebut dengan tatapan ketus.
Nicchi, yang memiliki pelanggan selebritas seperti Bill Murray dan Adam Levine, mengatakan dia tidak perlu influencer untuk mempromosikan es krimnya. "Es krim ini sendiri adalah influencer", ujar Nicchi kepada CNN.
RISANDA ADHI PRATAMA