Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Deir al-Zor - Kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) telah menculik sedikitnya 400 warga sipil ketika menyerang daerah yang dikuasai pemerintah di kota Deir al-Zor, timur Suriah, Sabtu, 16 Januari 2016.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia melaporkan Minggu, 17 Januari 2016 bahwa keluarga pejuang pro-pemerintah termasuk di antara mereka yang diculik. "Ada ketakutan atas hidup mereka, ada ketakutan bahwa kelompok itu mungkin mengeksekusi mereka seperti yang telah dilakukan sebelumnya di daerah lain," kata kepala Observatory Rami Abdulrahman, dikutip dari laman Trust.Org.
Deir al-Zor adalah kota terbesar di provinsi dengan nama yang sama. Provinsi ini menghubungkan ibukota de facto ISIS di Suriah, yakni Raqqa dengan wilayah yang dikuasai oleh kelompok militan di negara tetangga Irak.
Kantor berita negara Suriah SANA sebelumnya mengatakan bahwa sedikitnya 300 orang termasuk perempuan dan anak-anak, telah tewas dalam serangan di Deir al-Zor, tetapi tidak menyebutkan jika mereka diculik.
Pemerintah Suriah mengutuk serangan tersebut yang digambarkan sebagai pembantaian mengerikan terhadap warga Bengali di Deir al-Zor.
Sebuah sumber yang dekat dengan pihak pemerintah Suriah mengatakan beberapa dari mereka yang tewas telah dipenggal kepalanya. Namun informasi itu belum dapat diverifikasi.
ISIS telah mengendalikan sebagian besar provinsi Deir al-Zor, mengepung daerah itu sejak Maret 2015. Warga yang terkepung menghadapi kekurangan pangan parah dan kondisi mereka dilaporkan terus memburuk. Di antara penduduk yang terkepung, 70 persen adalah perempuan dan anak-anak, dan banyak yang telah mengungsi dari rumah mereka ke tempat lain dan tinggal di tempat penampungan sementara.
TRUST.ORG | MECHOS DE LAROCHA
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini