Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta -Juri Amerika Serikat pada Kamis menghukum Jihadi Ringo alias El Shafee Elsheikh, seorang mantan warga negara Inggris karena perannya dalam plot penyanderaan ISIS, yang menyebabkan pemenggalan kepala jurnalis dan pekerja kemanusiaan.
Setelah persidangan enam minggu dan empat jam pertimbangan, juri federal di Alexandria, Virginia, memutuskan El Shafee Elsheikh, 33 tahun, bersalah atas tuduhan termasuk penyanderaan mematikan dan konspirasi untuk melakukan pembunuhan.
Dalam menghukum Elsheikh, juri menyimpulkan bahwa dia adalah bagian dari sel teroris Negara Islam, yang memenggal sandera Amerika di Irak dan Suriah. Kelompoknya dijuluki "The Beatles" karena mereka berbicara dengan aksen Inggris.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
El Shafee Elsheikh menjadi anggota pertama dan satu-satunya dari grup berjuluk 'The Beatles' yang dihukum oleh juri AS.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Anggota lainnya, Alexanda Kotey alais Jihadi George mengaku bersalah atas pada September lalu, sementara Mohammed Emwazi alias Jihadi John terbunuh dalam serangan pesawat tak berawak pada 2015 di Suriah. Aine Davis, tersangka anggota keempat, saat ini dipenjara di Turki.
Beberapa mantan sandera, yang dibebaskan oleh kelompok tersebut setelah negosiasi yang berlarut-larut, diuji selama persidangan tentang penyiksaan yang mereka alami. Anggota keluarga korban yang meninggal juga bersaksi.
Tuduhan terhadap Elsheikh, yang kewarganegaraan Inggrisnya ditarik pada 2018, membawa kemungkinan hukuman mati. Akan tetapi, jaksa AS telah memberi tahu pejabat Inggris jika mereka tidak akan mengupayakan hukuman mati.
Elsheikh, yang lahir di Sudan dan dibesarkan di London, dituduh bersekongkol untuk membunuh empat sandera Amerika: James Foley, Steven Sotloff, Peter Kassig dan Kayla Mueller. Foley dan Sotloff, keduanya jurnalis, dan Kassig, seorang pekerja bantuan, tewas dalam video pemenggalan kepala.
Sementara itu, menurut para pejabat AS, Mueller diperkosa berulang kali oleh pemimpin kelompok itu, Abu Bakr al-Baghdadi, sebelum kematiannya di Suriah.
Anggota sel lainnya, Alexanda Kotey, ditahan di Irak oleh militer AS sebelum diterbangkan ke Negeri Abang SAM untuk diadili. Kotey mengaku bersalah September lalu atas pembunuhan Foley, Sotloff, Mueller dan Kassig.
Selama argumen pembuka di pengadilan AS, pengacara Elsheikh, Ed MacMahon, menyebutnya "pejuang ISIS sederhana" dan mencoba meragukan apakah dia salah satu dari "Beatles." Para penculik mengenakan topeng dan memiliki aksen yang sama, sehingga sulit bagi sandera untuk mengidentifikasi mereka, katanya.
Baca juga:
SUMBER: REUTERS
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.