Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ganja masih menjadi barang ilegal di Hong Kong, namun sebuah kafe yang baru buka di sana menawarkan makanan dan minuman yang mengandung tanaman ganja tanpa dianggap melanggar hukum setempat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kafe yang menyuguhkan makanan dan minuman mengandung tanaman ganja itu bernama Found, yang sekarang menjadi kafe pertama di Hong Kong yang menawarkan aneka macam kopi, bir dan jus buah-buahan yang mengandung cannabidiol atau CBD, yakni senyawa kimia dari tanaman ganja yang disebut bisa memberikan efek teurapetik tanpa membuat penikmatnya mabuk.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ilustrasi Ganja. Getty Images
Kandungan tetrahydrocannabinol pada ganja, yang umumnya dikenal dengan nama THC adalah bahan psikoaktif yang bisa memberikan efek penikmatnya perasaan gembira. Namun tidak seperti THC, senyawa CBD umumnya digunakan untuk membantu mengurangi rasa stress secara tidak berlebihan.
Salah satu konsumen, Killian Hussey, yang bekerja di bidang keuangan Hong Kong mengatakan mengkonsumsi kopi CBD bisa memberikan efek menenangkan.
“Rasa kopinya nikmat dan saya suka efek CBD-nya. Secara kognitif dan fiksi, itu seperti membantu saya melewati rasa sakit dan nyeri pada hari biasa,” kata Hussey.
Sebotol kopi dingin CBD di bandrol dengan harga 80 HKD atau Rp 140 ribu. Sedangkan sekaleng bir CBD harganya 70 HKD atau Rp 132 ribu. Kafe Found, yang baru dibuka pada bulan ini, diharapkan bisa beroperasi penuh pada Oktober 2020.
Fiachra Mullen, co-owner Altum International, sebuah suplier cannabinoids di Asia yang mengoperasikan Kafe Found, mengatakan Hong Kong adalah salah satu pasar cannabinoid paling progresif di Asia.
“Tidak seperti wilayah lain, seperti Australia, Selandia Baru dan Singapura, hukum cannabinoids di Hong Kong cukup progresif,” kata Mullen.
Mullen berharap KAfe Found bisa membantu menyingkirkan stigma sekitar produk-produk CBD dan ingin menjauhkan CBD dari ganja serta penggunaan narkoba untuk tujuan rekreasi.
Found bisa menjual cannabinoids dalam bentuk makanan selama tidak ada kandungan THC dalam produk-produk tersebut. Akan tetapi, berdasarkan aturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Hong Kong, mengimpor ganja atau produk-produk yang mengandung cannabinoids meski dengan takaran tertentu, adalah pelanggaran pidana.
Walau pun CBD adalah sebuah cannabinoid, namun ini tidak diklasifikasikan sebagai obat berbahaya di bawah undang-undang Hong Kong.