Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - India pada Jumat, 30 Juli 2021, melaporkan ada 44.230 kasus baru infeksi virus corona. Jumlah ini terbanyak dalam tiga pekan terakhir.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kondisi ini tersebut menimbulkan waswas kalau kasus virus corona di India akan naik lagi. Situasi ini juga telah membuat satu negara bagian di India memberlakukan lockdown.
India pada April dan Mei 2021 lalu terseok-seok menghadapi varian Delta Covid-19, namun angka rata-rata penyebaran infeksi virus corona sudah melambat. Kasus positif Covid-19 dalam tujuh hari terakhir naik lagi.
Menurut data Kementerian Kesehatan India, total infeksi virus corona di India ada 31,5 juta kasus. Pada Jumat kemarin dilaporkan ada 555 pasien Covid-19 yang meninggal sehingga total ada 423.217 kasus kematian akibat Covid-19 di India.
Jajak pendapat yang dilakukan pada ahli kesehatan oleh Reuters berpandangan gelombang ketiga infeksi Covid-19 tampaknya akan menghantam India pada Oktober 2021, namun itu bisa dikendalikan ketimbang wabah yang mematikan pada April – Mei lalu.
Para ahli kesehatan menyerukan agar imunisasi vaksin virus corona dipercepat sehingga bisa mencegah gelombang lainnya. Pemerintah India memperkirakan 67,6 persen dari 1,3 miliar jiwa populasi India sudah memiliki anti-bodi untuk melawan virus corona. Sekitar 38 persen orang dewasa di India setidaknya sudah mendapatkan suntikan dosis pertama vaksin virus corona.
Sumber: Reuters