Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Lihat Pasien Telantar, Presiden Ini Pecat Kepala Rumah Sakit  

Presiden Tanzania John Magufuli membuat beberapa gebrakan untuk mengatasi korupsi dan menjamin pertumbuhan ekonomi.

11 November 2015 | 14.44 WIB

John Pombe Magufuli. REUTERS/Sadi Said
Perbesar
John Pombe Magufuli. REUTERS/Sadi Said

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Daar Es Salaam - Presiden Tanzania John Magufuli memecat Kepala Rumah Sakit Utama Negara setelah menemukan seorang pasien dibiarkan tidur di lantai rumah sakit. Pasien ini seperti orang telantar. Temuan ini didapat sang presiden saat melakukan inspeksi di rumah sakit tersebut.

Presiden John Magufuli juga membubarkan dewan pengarah di Rumah Sakit Nasional Muhimbili setelah mendapati mesin utama pemindaian dan diagnosis tidak dioperasionalkan. "Presiden tengah mengirim pesan bahwa waktu telah berubah. Ini bukan masalah biasa. Ini semua tentang pelayanan. Pemerintah harus melayani masyarakat," kata Kepala Sekretaris Kantor Presiden Ombeni Sefue.

Seperti dikutip laman Trust.org, "Presiden cemas dan sedih dengan keadaan pelayanan medis, terutama untuk pasien yang tidur di lantai."

Magufuli baru saja menjadi presiden minggu lalu, menggantikan mantan Presiden Jakaya Kikwete, yang mengundurkan diri. Partai Revolusi (CCM), yang mengusung Magufuli, kini di bawah tekanan untuk mengatasi korupsi dan menjamin pertumbuhan ekonomi bagi orang miskin. Partai CCM sudah berkuasa di Tanzania sejak berakhirnya kekuasaan kolonial pada 1961.

Selain inspeksi mendadak di rumah sakit, Presiden Magufuli juga melakukan kunjungan mendadak ke Kementerian Keuangan pada Jumat pekan lalu, sehari setelah dia dilantik sebagai orang nomor satu ke lima di Tanzania. Ombeni Sefue mengatakan Presiden Magufuli juga sudah berencana untuk mengunjungi lembaga negara lain.

Presiden baru itu juga telah mengambil langkah-langkah progresif untuk memenuhi harapan rakyatnya. Salah satunya adalah membatasi perjalanan pejabat pemerintah ke luar negeri dan menerapkan pemotongan pembebasan pajak.

Presiden Magufuli, yang oleh pendukungnya dipanggil "Bulldozer", telah berjanji memperkenalkan langkah-langkah mengurangi pengeluaran pemerintah dan meningkatkan pendapatan.

Dia juga berjanji membuat pengadilan khusus untuk mengawasi semua kasus yang berkaitan dengan korupsi, yang oleh investor dianggap sebagai salah satu kendala utama bisnis di Tanzania, negara yang terletak di Afrika Timur itu.




TRUST.ORG | MECHOS DE LAROCHA



Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Juli Hantoro

Juli Hantoro

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus