Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Luncurkan Kapal Pemecah Es Nuklir, Putin: Rusia Hebat di Arktik

Putin memamerkan kekuatan armada Arktik Rusia pada upacara pengibaran bendera dan peluncuran dua kapal pemecah es bertenaga nuklir

22 November 2022 | 22.55 WIB

Kapal pemecah es bertenaga nuklir "Yakutia" dalam upacara peluncuran di Galangan Kapal Baltik di Saint Petersburg, Rusia 22 November 2022. REUTERS/Igor Russak
Perbesar
Kapal pemecah es bertenaga nuklir "Yakutia" dalam upacara peluncuran di Galangan Kapal Baltik di Saint Petersburg, Rusia 22 November 2022. REUTERS/Igor Russak

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Vladimir Putin memamerkan kekuatan armada Arktik Rusia pada upacara pengibaran bendera dan peluncuran dua kapal pemecah es bertenaga nuklir yang akan memastikan pelayaran sepanjang tahun di Arktik Barat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Putin yang tampil secara online dari Kremlin dalam upacara yang digelar di bekas ibu kota kekaisaran St Petersburg di Rusia utara, Selasa, 22 November 2022, mengatakan kapal pemecah es ini memiliki kepentingan strategis bagi negara.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Kedua kapal pemecah es itu dibangun sebagai bagian dari proyek besar dan merupakan bagian dari pekerjaan sistematis berskala besar kita untuk melengkapi kembali dan memperkuat status Rusia sebagai kekuatan Arktik yang hebat,” kata Putin.

Arktik mengambil signifikansi strategis yang lebih besar karena perubahan iklim. Lapisan es di Kutub Utara yang menyusut membuka jalur laut baru. Sumber daya minyak dan gas yang luas terletak di kawasan Arktik Rusia, termasuk pabrik gas alam cair di Semenanjung Yamal.

Putin tersenyum saat kapal pemecah es nuklir Yakutia diluncurkan ke perairan di dermaga dan berdiri saat lagu kebangsaan Rusia menghiasi pengibaran bendera Rusia di kapal pemecah es Ural yang akan mulai bekerja pada bulan Desember.

Yakutia sepanjang 173,3 meter dengan bobot 33.540 ton, dapat menghancurkan es hingga tiga meter. Kapali ini akan digunakan pada 2024.

Dua kapal pemecah es lainnya dalam seri yang sama, Arktika dan Sibir, sudah beroperasi, dan satu lagi, Chukotka, dijadwalkan pada tahun 2026.
 
Putin mengatakan pemecah es nuklir super kuat sepanjang 209 meter yang dikenal sebagai "Rossiya", dengan bobot hingga 71.380 ton, akan selesai pada 2027. Kapal akan mampu menembus es setebal empat meter.

“Mereka dibutuhkan untuk studi dan pengembangan Arktik, untuk memastikan navigasi yang aman dan berkelanjutan di wilayah ini, untuk meningkatkan lalu lintas di sepanjang Rute Laut Utara,” kata Putin.

“Pengembangan koridor transportasi yang paling penting ini akan memungkinkan Rusia untuk lebih membuka potensi ekspornya dan membangun rute logistik yang efisien, termasuk ke Asia Tenggara.”

Putin, yang berkuasa pada tahun 1999 berjanji untuk mengakhiri kekacauan yang dipicu oleh runtuhnya Uni Soviet, diam-diam telah memperkuat kehadiran Rusia di Kutub Utara, di mana Rusia memiliki lebih dari 24.000 km garis pantai yang membentang dari Laut Barents ke Laut Okhotsk.

Sejak 2005, Rusia telah membuka kembali puluhan pangkalan militer era Soviet di Arktik, memodernisasi angkatan lautnya, dan mengembangkan rudal hipersonik baru yang dirancang untuk menghindari sensor dan pertahanan AS.

Pakar Arktik mengatakan Barat membutuhkan setidaknya 10 tahun untuk mengejar militer Rusia di wilayah tersebut, jika mereka memilih untuk melakukannya.

REUTERS

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus