Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Malaysia Ingin Beli Obat Covid-19 Buatan Merck

Menteri Kesehatan Malaysia menyatakan akan menambahkan opsi obat oral selain vaksin covid-19 agar bisa hidup berdampingan dengan virus ini.

2 Oktober 2021 | 18.14 WIB

Pekerja sedang memilah obat di pabrik obat PT Merck Tbk di Jakarta, Kamis (14/4). Sepanjang tahun 2010, PT Merck Tbk, perusahaan Farmasi dan Kimia Jerman, mencatat pertumbuhan penjualan hampir di semua divisi  dengan total pertumbuhan penjualan sebesar 5,9% atau sebesar Rp 796 miliar dar tahun sebelumnya sebesar Rp751 miliar. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Perbesar
Pekerja sedang memilah obat di pabrik obat PT Merck Tbk di Jakarta, Kamis (14/4). Sepanjang tahun 2010, PT Merck Tbk, perusahaan Farmasi dan Kimia Jerman, mencatat pertumbuhan penjualan hampir di semua divisi dengan total pertumbuhan penjualan sebesar 5,9% atau sebesar Rp 796 miliar dar tahun sebelumnya sebesar Rp751 miliar. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Malaysia berencana membeli pil antivirus untuk obat covid-19 yang sedang dikembangkan oleh Merck & Co. Menurut Menteri Kesehatan Khairy Jamaluddin, dia sedang memulai negosiasi untuk mendapatkan obat oral pertama ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Saat kami hidup dengan Covid-19, kami akan menambahkan opsi perawatan baru yang inovatif selain vaksin," katanya, Sabtu, 2 Oktober 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Obat covid-19 buatan Merck & Co diklaim efektif mengurangi angka kematian atau rawat inap di rumah sakit bagi pasien yang berisiko sakit parah akibat corona. Bila disetujui oleh otoritas AS, obat oral antivirus ini akan menjadi obat pertama untuk Covid-19.

Merck yang bermitra dengan Ridgeback Biotherapeutics sedang mencari otorisasi penggunaan darurat AS untuk obat Covid-19 sesegera mungkin. Obat ini juga siap diedarkan ke seluruh dunia.

Pilihan pengobatan saat ini termasuk remdesivir antivirus infus Gilead Sciences Inc (GILD.O) dan deksametason steroid generik, hanya diberikan setelah pasien dirawat di rumah sakit. "Ini akan mengubah cara mengelola Covid-19," kata Chief Executive Merck Robert Davis kepada Reuters.

Pil oral akan memudahkan perawatan bagi pasien Covid-19. Saat ini obat tersebut sudah masuk tahap uji coba tahap III.

Baca: Remaja Indonesia Ikut Vaksinasi Covid-19 di Tawau, Malaysia

REUTERS

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus