Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Berita Tempo Plus

Malu Hati Dibawa Mati

Teriakan histeris mewarnai pemakaman bekas Presiden Korea Selatan Roh Moo-hyun, Jumat pekan lalu. Sebagian dari mereka marah karena menganggap tuduhan suap yang menimpa Roh sengaja dipolitisasi.

1 Juni 2009 | 00.00 WIB

Malu Hati Dibawa Mati
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Iring-iringan mobil jenazah membelah udara dingin yang membekap Seoul, Jumat pagi pekan lalu. Sirene kendaraan polisi terdengar meraung-raung di sepanjang jalan menuju Istana Gyongbok di pusat kota. Di pinggir jalan, sekitar 5.000 warga Seoul berdesakan menyaksikan mobil hitam berkalung bunga berjalan pelan. Tak kurang dari 15 ribu polisi anti-huru-hara diterjunkan mengamankan prosesi pemakaman.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus