Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Zimbabwe Emmerson Mnangagwa mengumumkan mantan pemimpin Zimbabwe Robert Mugabe meninggal dalam usia 95 tahun.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mugabe meninggal di Singapura ketika dirawat dalam beberapa tahun terakhir, menurut sumber dalam seperti dilaporkan Reuters, 6 September 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Dengan sangat sedih saya mengumumkan kematian ayah pendiri dan mantan Presiden Zimbabwe, Cde Robert Mugabe," tulis Presiden Emmerson di akun Twitter kepresidenan resmi.
Menurut laporan The Guardian, Mugabe diyakini telah meninggal di Singapura, di mana ia sering berkunjung untuk menerima perawatan medis dalam beberapa bulan terakhir karena kesehatannya memburuk.
Pada November Mnangagwa mengatakan Mugabe tidak lagi bisa berjalan ketika dia dirawat di rumah sakit di Singapura, tanpa mengatakan perawatan apa yang telah diterima Mugabe.
Robert Mugabe (kiri) akhirnya mengundurkan diri setelah 37 tahun berkuasa di Zimbabwe, pada 21 November 2017. Pengumuman pengunduran diri Mugabe dikeluarkan saat sidang parlemen, menyusul kudeta pemerintah Zimbabwe yang dilakukan oleh militer sejak awal November 2017. Mantan wakil presiden Emmerson Mnangagwa akhirnya menggantikan posisi orang nomor satu di negara tersebut. AFP
Pejabat sering mengatakan dia dirawat karena katarak, membantah laporan media bahwa dia menderita kanker prostat.
Mugabe, yang memerintah negara Afrika selatan selama hampir empat puluh tahun sejak kemerdekaan dari Inggris pada 1980, terpaksa mengundurkan diri pada November 2017 setelah kudeta tentara.
Dia dipuji sebagai pahlawan pembebasan Afrika dan juara rekonsiliasi rasial ketika dia pertama kali berkuasa di sebuah negara yang terpecah hampir satu abad pemerintahan kolonial kulit putih.
Mugabe yang terkenal karena mengklaim bahwa hanya Tuhan yang bisa menyingkirkannya dari jabatannya, digulingkan dalam kudeta pada tahun 2017, ketika anggota partainya sendiri berbalik menentangnya setelah ia memberhentikan wakil presiden Emmerson Mnangagwa untuk istrinya, Grace. Mnangagwa kemudian menjadi presiden Zimbabwe berikutnya menggantikan Robert Mugabe.