Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Miliki Tato Dewi Hindu, Pria Ini Terancam Dikuliti

Aktivis sayap kanan ekstrimis Hindu telah menjadi semakin berani setelah kemenangan BJP dalam pemilihan umum tahun lalu.

21 Oktober 2015 | 05.05 WIB

Turis Australia, Matt Gordon (21) mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari warga India karena tato bergambar dewi Hindu di badannya Courtesy of The Hindu via YouTube
Perbesar
Turis Australia, Matt Gordon (21) mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari warga India karena tato bergambar dewi Hindu di badannya Courtesy of The Hindu via YouTube

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO , New Delhi: Seorang turis asal Australia diancam oleh penduduk India untuk dikuliti, karena memiliki tato bergambar dewi suci India di kakinya.

Matthew Gordon, 21 tahun, asal Melbourne saat itu sedang makan siang di sebuah restoran di selatan kota Bengaluru, dengan pacarnya, Emily Kassianou, 20, Sabtu lalu sekitar pukul 02.00 waktu setempat.

Tiba-tiba sekelompok aktivis sayap kanan dari partai penguasa nasionalis Bharatiya Hindu Janata Party mulai melecehkan pasangan tersebut.

Para aktivis mengatakan tato dewi kesuburan Yellamma pada kaki Gordon telah menyinggung sentimen keagamaan mereka dan mereka memerintahkan Gordon untuk menghapusnya.

Gordon yang ketakutan akhirnya melaporkan kepada polisi, namun polisi justru ikut memarahinya karena dianggap telah menghina agama Hindu.

"Saya merasa lega melihat seorang polisi, tapi saya terkejut ketika dia mulai menyalahkan saya dan berkata:" Ini adalah India dan kita tidak boleh menghina umat Hindu," kata Gordon, seperti dilansir Sydney Morning Herald, Selasa, 20 Oktober 2015.

Gordon pun langsung dibawa ke kantor polisi untuk diinterogasi.

"Polisi kemudian membawa saya ke kantor dan dipaksa untuk duduk di sana selama tiga jam. Mereka membiarkan saya pergi hanya setelah saya memberikan surat permohonan maaf mengatakan bahwa saya harus menutupi tato ini," ujar Gordon.

Selama di kantor polisi para aktivis Hindu garis keras tersebut terus meneriaki agar Gordon dikuliti.

Wakil Komisaris Polisi Bangalore, Sandeep Patil, mengakui orang-orang telah mengancam untuk menguliti kaki Gordon jika dia tidak mau menghapus tato tersebut.

Ketegangan antara Gordon dan aktivis mereda setelah Gordon menulis surat permintaan maaf yang ditujukan kepada inspektur polisi setempat di mana dia setuju untuk menutupi tato sementara di India.

Namun, polisi mengatakan bahwa mereka telah memperoleh rekaman CCTV kejadian tersebut dan akan serius mendalaminya.

"(Kami) akan bertindak melawan mereka (para aktivis) jika mereka bersalah," kata Patil.

Aktivis sayap kanan ekstrimis Hindu telah menjadi semakin berani setelah kemenangan BJP dalam pemilihan umum tahun lalu.

Pada Agustus lalu, seorang sarjana terkemuka yang menentang penyembahan berhala dibunuh di Negara Bagian Karnataka setelah menerima ancaman kematian dari kelompok garis keras Hindu.

Sementara itu, Komisi tinggi Australia mengatakan prihatin tentang insiden tersebut dan akan berbicara dengan otoritas lokal.

SMH | YON DEMA



Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Grace gandhi

Grace gandhi

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus