Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah kota kecil di Prancis kehilangan halaman resmi media sosialnya sebelum Facebook menyadari kalau mereka keliru.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Pemerintah kota dengan populasi 5.100 penduduk itu tidak menyangka raksasa media sosial Facebook menghapus halaman resmi Ville de Bitche dari situsnya bulan lalu. Tidak lain, alasan penghapusan karena Bitche mirip dengan frasa Bahasa Inggris "Bitch" yang berarti jalang. Penggunaan kata tersebut melanggar aturan standar komunitas Facebook.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ville de Bitche, yang diterjemahkan menjadi "Kota Bitche" tiba-tiba hilang pada 19 Maret, kata wali kota Ville de Bitche, Benoît Kieffer.
"Tadinya Anda bertanya-tanya, apakah ada masalah teknis? Namun, dengan kurun waktu yang lama, kami sadar halaman kami disensor," kata Benoit Kieffer, dikutip dari CNN, 15 April 2021.
"Kami menerima pesan Facebook dan kami juga melihat bahwa pesan itu hilang," ujarnya.
Valérie Degouy, manajer komunikasi kota, mencoba menghubungi Facebook untuk banding atas keputusan tersebut tetapi tidak berhasil, dan dia akhirnya hanya membuat halaman baru berjudul "Mairie 57230", sesuai kode pos Bitche, The Drive melaporkan.
"Saya mencoba menghubungi Facebook dengan segala cara yang mungkin, tetapi tidak ada yang dapat saya lakukan," kata Degouy, menjelaskan bahwa dia telah mengalami masalah serupa dengan perusahaan media sosial saat membuat halaman resmi pada 2016.
Halaman asli telah dipulihkan Selasa pagi setelah Facebook menyadari kekeliruannya. Facebook mengatakan halaman itu telah dihapus karena kesalahan.
Di situsnya, Facebook mengatakan nama halaman harus akurat dan tidak boleh berisi frasa yang mungkin "menyinggung".
"Kami senang bahwa jejaring sosial bertanggung jawab, menghapus konten ilegal dan bermasalah," kata Kieffer, "tapi masalah lainnya adalah mempertimbangkan bahwa pandangan manusia lebih unggul daripada kecerdasan buatan."
Kieffer mengatakan halaman tersebut telah dipulihkan pada Selasa sekitar pukul 10.30 pagi waktu Prancis.
Kieffer juga mengundang Kepala Eksekutif Facebook Mark Zuckerberg ke kota itu untuk mengunjungi Ville de Bitche, yang terletak di timur laut Prancis dan terkenal dengan Bitche Citadel, yang menjulang di atas kota di atas batu pasir dan terkenal sulit direbut selama 230 hari Perang Perancis-Prusia pada 1870.