Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Pasangan Eks Wapres Akui Berperan dalam Kasus Korupsi Parlemen Eropa

Francesco Giorgi, pasangan wakil presiden Parlemen Eropa yang dicopot, telah mengakui perannya dalam skandal korupsi Qatar bersama Eva Kaili.

16 Desember 2022 | 11.11 WIB

Sebelum menjadi politisi, Eva Kaili berprofesi sebagai pembawa acara di televisi lokal. Wanita berusia 35 tahun ini terjun ke dunia politik Yunani lima tahun lalu. Ia langsung menyita perhatian sebab kecantikan dan kecerdasannya dan ia jua menjadi salah satu politisi kuat di negara itu. wikimedia.org; listal.com
Perbesar
Sebelum menjadi politisi, Eva Kaili berprofesi sebagai pembawa acara di televisi lokal. Wanita berusia 35 tahun ini terjun ke dunia politik Yunani lima tahun lalu. Ia langsung menyita perhatian sebab kecantikan dan kecerdasannya dan ia jua menjadi salah satu politisi kuat di negara itu. wikimedia.org; listal.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Francesco Giorgi, pasangan wakil presiden Parlemen Eropa yang dicopot, telah mengakui perannya dalam skandal korupsi Qatar bersama Eva Kaili. Hal ini diungkapkan dua sumber yang mengetahui langsung masalah tersebut mengatakan kepada Reuters Jumat 16 Desember 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pengakuan kepada penyelidik Belgia itu pertama kali dilaporkan oleh surat kabar Belgia Le Soir dan surat kabar Italia La Repubblica.

“Pengakuan Giorgi menerima suap dari Qatar untuk mempengaruhi keputusan Parlemen Eropa tentang Qatar dalam Piala Dunia, telah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap penyelidikan yang sedang dilakukan oleh hakim investigasi Belgia,” kata salah satu sumber.

Menurut sumber yang sama—Giorgi yang juga seorang asisten di parlemen Uni Eropa— berusaha untuk membebaskan pasangannya, Kaili, dari kesalahan apapun. Kaili yang juga anggota parlemen Yunani, yang dicopot dari perannya sebagai wakil presiden Parlemen Eropa pada Senin, membantah melakukan kesalahan melalui pengacaranya.

Pengacara Giorgi, yang saat ini ditahan sambil menunggu penyelidikan lebih lanjut atas kasus tersebut, tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Qatar juga membantah telah berusaha menyuap anggota parlemen.

"Negara Qatar dengan tegas menolak setiap upaya untuk mengaitkannya dengan tuduhan pelanggaran. Setiap asosiasi pemerintah Qatar dengan klaim yang dilaporkan itu tidak berdasar dan sangat salah informasi," kata seorang pejabat Qatar kepada Reuters pada Kamis dalam menanggapi pertanyaan tentang dugaan upaya Qatar untuk mempengaruhi Parlemen Eropa.

Dalam pengakuannya, Giorgi juga mengatakan dia mencurigai anggota parlemen Belgia Marc Tarabella telah menerima uang dari Qatar, kata seorang sumber yang dekat dengan penyelidikan.

Tarabella, yang sebelumnya mengonfirmasi bahwa rumahnya digeledah pada Sabtu sebagai bagian dari penyelidikan Belgia, membantah melakukan kesalahan. Pengacaranya tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Giorgi juga mengatakan dia mencurigai anggota parlemen Italia Andrea Cozzolino, tempat Giorgi bekerja, telah menerima dana ilegal Qatar. Reuters tidak dapat menentukan apakah Giorgi telah memberikan bukti atas tuduhannya terhadap Tarabella dan Cozzolino.

Cozzolino tidak menanggapi permintaan komentar melalui email dari Reuters. Namun, dia mengatakan kepada kantor berita Italia, "Saya tidak sedang diselidiki. Saya belum diinterogasi. Saya belum digeledah, dan kantor saya juga belum disegel."

Parlemen Eropa pada Kamis menangguhkan semua pekerjaan pada undang-undang yang terkait dengan Qatar. Presiden parlemen, Roberta Metsola, mengatakan kepada para pemimpin Uni Eropa bahwa dia akan memimpin reformasi untuk mencegah terulangnya skandal korupsi.

REUTERS

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus