Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Pekerja Seks Laki-laki Ungkap Kehidupan Gelapnya Secara Online

Pekerja seks komersial laki-laki mengunggah ke dunia maya kehidupan gelap yang dijalaninya.

20 Maret 2019 | 07.00 WIB

Ilustrasi Pekerja Seks Komersial (PSK). edu.qq.com
Perbesar
Ilustrasi Pekerja Seks Komersial (PSK). edu.qq.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang laki-laki di Inggris mengunggah kehidupannya sebagai pekerja seks komersial ke situs media sosial LADbible. Dalam unggahannya itu, laki-laki tersebut menutupi identitas lengkapnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Dikutip dari mirror.co.uk, Selasa, 19 Maret 2019, laki-laki tersebut menjelaskan reputasinya sebagai pria idaman perempuan telah menyeretnya ke dunia prostitusi. Laki-laki itu mengaku menyukai perempuan dan petualangan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Suatu ketika saya sedang online dan berfikir 'mengapa tidak mencoba dan bertemu beberapa perempuan. Saya lalu mengunggah foto dan biodata saya secara online lalu dua pekan kemudian, saya mendapatkan klien saya yang pertama," tulis laki-laki itu.

Laki-laki itu total sudah tiga tahun menjalani pekerjaan sebagai pekerja seks. Dia telah bertemu sekitar 300 perempuan dan dari jumlah itu, dia melakukan hubungan seks dengan sekitar 100 perempuan.

Dia menjelaskan, pekerja seks bukan melulu tentang birahi. Sebagian besar kliennya hanya ingin menjadikannya sebagai pacar bayaran, misalnya untuk menghadiri suatu pesta atau acara pernikahan.

Banyak pula dari kliennya yang hanya ingin sekadar ditemani jalan-jalan atau mengunjungi tempat wisata menarik. Laki-laki itu mengatakan pernah menemani kliennya naik helikopter untuk melihat tempat wisata Grand Canyon dari angkasa dan pernah pula diminta hanya untuk menemani makan malam di restoran mahal.

Untuk jasa yang telah diberikannya, laki-laki itu bisa mendapatkan uang minimal £4,000 atau paling bagus bisa £10,000 per bulan atau sekitar Rp 188 juta. Selain menjadi pekerja seks, laki-laki ini pun memiliki pekerjaan normal pada umumnya sehingga keluarga dan teman-temannya tak tahu dia memiliki kehidupan gelap yang lain.

Perempuan yang ingin menggunakan jasanya, harus menghubungi situs tertentu yang dari situ laki-laki ini bisa berkomunikasi dengan calon kliennya termasuk bertukar foto dan mendiskusikan apa yang akan mereka lakukan jika kopi darat nanti.

"Saya pernah mendapat permintaan aneh dari klien seorang wanita karir yang meminta saya untuk datang ke kantornya berpakaian olah raga seolah-olah saya ini pelatih kebugarannya. Dia rupanya ingin melakukan adegan dalam film 50 Shades of Grey di kantornya. Ini sangat menggelikan," tulis laki-laki itu.

Hal paling tak mengenakkan dari pekerjaannya sebagai pekerja seks komersial, yakni ketika laki-laki itu mengaku tak bisa memenuhi keinginan kliennya dari yang dia bisa berikan. Pernah seorang klien perempuannya jatuh cinta padanya dan memberikannya banyak kado berlebihan, seperti mobil. Kado-kado mahal itu diberikan pada laki-laki itu agar dia mau menjadi pacarnya dan berhenti menjadi pekerja seks komersial.

Dalam unggahannya, laki-laki itu mengaku masih menikmati pekerjaannya. Dia akan berhenti bekerja sebagai pekerja seks komersial jika sudah merasa bosan dan kehilangan gairah.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus