Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah penerbangan dnegan rute Mumbai – New York yang hendak membawa 239 penumpang, gagal terbang. Sedang dua penerbangan lainnya mengalami keterlambatan setelah ada ancaman bom yang ditulis di media sosial.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Media di India mewartakan bandara menerima pesan lewat media sosial X pada Senin subuh, 14 Oktober 2024, yang menyebut ada sebuah bom di dalam penerbangan AI119 rute Mumbai ke JFK, New York. Pesan itu lalu diteruskan ke badan-badan keamanan di Delhi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Penerbangan AI119 yang lepas landas pada pukul 2 dini hari, terpaksa dialihkan ke Indira Gandhi International Airport di New Delhi, yang kemudian pesawat dikandangkan sesuai instruksi dari komite keamanan pemerintah pusat India. “Protokol standar keamanan sedang disusuri untuk memastikan keamanan penumpang dan awak pesawat,” demkian keterangan kepolisian seperti dikutip dari kantor berita PTI.
Beberapa jam kemudian, dua penerbangan internasional dari maskapai lain yang hendak bertolak ke Muscat dan Jeddah, dipindahkan ke teluk terpencil buntut dari ancaman bom ini.
Insiden ini terjadi beberapa hari setelah pemimpin separatis Sikh yang bernama Gurpatwant Singh Pannun mengancam akan balkanisasi India. Pannun telah menjadi pusat kontroversi antara New Delhi dengan mitranya di negara-negara Barat, termasuk Amerika Serikat dan Kanada.
“Sampai 2047, perbatasan saat ini dan batas-batas Uni India akan dihapuskan dari peta dunia,” kata Pannun dalam sebuah rekaman video yang belum lama ini beredar. Dia mengancam akan menggerakkan para separatis di sejumlah wilayah di India yang berbatasan dengan Pakistan dan Cina, termasuk Jammu dan Kashmir, Assam, Manipur serta Nagaland. Dia pun mendesak Beijing agar menggunakan kekuatan militernya jika memungkinkan untuk merebut teritorial India.
Pannun sudah masuk daftar teroris oleh New Delhi. Pada tahun lalu, Pannun mengancam akan membom India, yang sedang menjadi tuan rumah Piala Dunia olahraga Kasti.
Menurut jaksa penuntut di Amerika Serikat dia telah menjadi target upaya pembunuhan di New York pada tahun lalu, yang menuduh New Delhi terlibat dalam rencana tersebut. Pemerintah India menuduh segala tuduhan tersebut, namun saat yang sama membentuk tim investigasi untuk menyelidiki seluruh aspek terkait permasalahan ini.
Sumber: RT.com
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini