Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Pesta Pernikahan Ini Porak-poranda karena Badai

Pasangan Inkham dan Nuerna sudah setahun merencanakan pernikahan mereka, namun pesta mereka hancur saat badai menerjang.

5 April 2019 | 10.28 WIB

Badai tropis menerbangkan dan menghancurkan dekorasi pernikahan bernilai ribuan bath. Sumber: Newsflare/mirror.co.uk
Perbesar
Badai tropis menerbangkan dan menghancurkan dekorasi pernikahan bernilai ribuan bath. Sumber: Newsflare/mirror.co.uk

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Pasangan pengantin baru dari Thailand Wilasinee Inkham, 28 tahun, dan suaminya Rungthiwa Nuerna, 34 tahun, tak pernah menyangka pesta pernikahan yang digelar sekali seumur hidup bakal di koyak oleh sebuah badai tropis.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Dikutip dari mirror.co.uk, Kamis, 4 April 2019, pernikahan Inkham dan Nuerna bertema pesta kebun yang dilakukan di luar gedung. Resepsi pernikahan yang sudah dirancang selama satu tahun itu, porak-poranda beberapa jam sebelum para tamu undangan berdatangan. Badai tropis menerbangkan dan menghancurkan dekorasi pernikahan bernilai ribuan bath.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Badai tropis menerbangkan dan menghancurkan dekorasi pernikahan bernilai ribuan bath.Sumber: Newsflare/mirror.co.uk

Badai tropis ini terjadi secara tak terduga di Sisaket, wilayah perairan timur Thailand yang menjadi tempat bagi pasangan Inkham dan Nuerna mengikat janji suci sehidup-semati. Rekaman sebuah video memperlihatkan orang-orang berusaha menyelamatkan dekorasi agar tidak berjatuhan.

Badai tropis yang menghancurkan resepsi pernikahan Inkham dan Nuerna berupa hujan lebat dan angin kencang. Kondisi ini membuat pasangan sejoli ini tak punya pilihan lain selain membatalkan pesta pernikahan mereka. Perencana Pernikahan Inkham dan Nuerna, KruGift Somsri, untungnya berkomitmen tak mau mengecewakan pasangan pengantin baru ini.

Tim KruGift Somsri menunggu dua jam hingga badai berlalu. Mereka lalu mulai membersihkan dekorasi pernikahan yang terserak dan menyusun ulang area pernikahan. Inkham dan Nuerna pun gembira dengan upaya perencana pernikahan mereka yang memperbaiki dekorasi menjadi seperti semula. Pernikahan Inkham dan Nuerna yang bertema pesta kebun akhir digelar pada hari yang sama, namun di malam hari.

Mempelai laki-laki mengaku tak menyangka pesta pernikahannya tetap digelar berkat upaya dan kerja keras tim perencana pernikahan, padahal dia sudah pesimis resepsi akan ditunda karena tak banyak waktu untuk memperbaiki kekacauan. Kendati tidak sesempurna rencana yang sudah dirancang, namun pesta pernikahan kedua tetap berkesan.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus