Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

PM Australia Tawarkan Bantuan Iklim ke Jokowi untuk Pererat Kerja Sama

Kunjungan Anthony Albanese ke Indonesia menjadi pertemuan bilateral pertama bagi pemerintahan Australia yang baru.

6 Juni 2022 | 14.14 WIB

Perdana Menteri terpilih Australia, Anthony Albanese, dan Presiden Joko Widodo bertemu di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin, 6 Juni 2022. Sumber: youtube Sekretariat Presiden
Perbesar
Perdana Menteri terpilih Australia, Anthony Albanese, dan Presiden Joko Widodo bertemu di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin, 6 Juni 2022. Sumber: youtube Sekretariat Presiden

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta -Perdana Menteri Australia Anthony Albanese bertemu dengan Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi pada Senin, 6 Juni 2022. Albanese dijamu langsung oleh Jokowi di Istana Negara, Bogor.

Sebelum pembicaraan resmi, kedua pemimpin mengendarai sepeda bambu di sekitar istana negara di Bogor. Perbincangan bilateral itu sendiri diharapkan mencakup perdagangan, investasi, iklim, dan keamanan regional.

Dalam sambutannya, seperti dikutip Reuters, Presiden Jokowi menekankan pentingnya kedua negara memperkuat komitmen bilateral mereka di tengah tantangan global saat ini.

Albanese menyampaikan kesediaannya untuk meningkatkan kerja sama yang lebih kuat antara kedua negara, yang mencakup tawaran kemitraan iklim senilai $200 juta dari Canberra. Sejauh ini belum dapat dipastikan, apakah paket iklim itu dalam mata uang dolar Australia atau Amerika Serikat.

Lawatan Albanese ke Indonesia menandai perjalanan luar negeri keduanya sejak menjadi perdana menteri setelah ia menghadiri pertemuan para pemimpin negara-negara kelompok Quad di Tokyo pada akhir Mei. Kunjungan ke Indonesia menjadi pertemuan bilateral pertama bagi pemerintahannya.

Albanese adalah Ketua Partai Buruh Australia yang baru saja dilantik menjadi Perdana Menteri pada 23 Mei 2022. Sudah menjadi tradisi bagi para perdana menteri terpilih Australia untuk berkunjung ke Jakarta.

Sebelumnya, dia mengatakan kunjungannya ke Indonesia setelah ia terpilih lebih dari dua pekan lalu, menunjukkan pentingnya pemerintah barunya menempatkan hubungan antara kedua negara.

Di tengah sulitnya hubungan dengan Beijing, Australia memang diprediksi akan bekerja untuk lebih fokus pada Asia Tenggara. Pemerintahan Albanese beberapa waktu lalu mengatakan tidak akan mengubah kebijakan apapun soal Cina.

Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong dan koleganya dari Cina, Menteri Luar Negeri Wang Yi, baru-baru ini melakukan persaingan tur ke negara-negara kepulauan Pasifik di tengah meningkatnya ketegangan antara Australia dan Cina atas pengaruh di kawasan itu. Beijing ditengarai mencari kesepakatan keamanan regional di Pasifik.

"Pemerintah saya bertekad memiliki hubungan yang lebih baik di seluruh kawasan Indo-Pasifik, itulah sebabnya Anda telah melihat kami, sejak awal, memiliki dua kunjungan dari Menteri Luar Negeri Wong ke Pasifik," kata PM Australia Albanese kepada wartawan. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Daniel Ahmad Fajri

Bergabung dengan Tempo pada 2021. Kini reporter di kanal Nasional untuk meliput politik dan kebijakan pemerintah. Bertugas di Istana Kepresidenan pada 2023-2024. Meminati isu hubungan internasional, gaya hidup, dan musik. Anggota Aliansi Jurnalis Independen.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus