Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Thailand menyita lebih dari satu ton crystal methamphetamine dalam serangkaian operasi penggeledahan narkoba. Kepolisian Thailand dalam keterangannya, mereka juga menyita lebih dari 10 juta tablet methamphetamine.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Kepolisian Thailand dalam keterangan Senin, 15 Juli 2019, mengatakan dalam serangkaian operasi penggerebekan narkoba ini, pihaknya telah menahan delapan orang dan menyita lebih dari 5 juta pil methamphetamine, 600 kilogram crystal methamphetamine, 15,4 kilogram heroin, dan 51 kilogram ketamine.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Kepolisian Thailand menyita lebih dari satu ton crystal methamphetamine dalam serangkaian operasi penggeledahan narkoba. Sumber: bangkokpost.com
Dikutip dari english.alarabiya.net, Senin, 15 Juli 2019, Kepolisian Thailand mengatakan pihaknya menemukan beberapa dari narkoba yang disita itu pada Jumat, 12 Juli 2019 yang disembunyikan di bawah sejumlah keranjang buah-buahan di sebuah mobil pickup dan di rumah seorang pengedar.
Sebelumnya pada pekan lalu, Kepolisian Thailand menyita 459 kilogram crystal methamphetamine yang diduga berasal dari Myanmar. Narkoba itu ditemukan di bagian belakang mobil pickup yang ditutupi sebuah kanvas hijau yang besar.
Situs thethaiger.com pada Senin, 15 Juli 2019, mewartakan seorang politikus dari kota Narathiwat sedang dalam pengejaran setelah diduga terlibat dalam upaya menghancurkan narkoba untuk menghilangkan jejak. Surat penahanan untuk politikus itu sudah diterbitkan.
Politikus Thailand yang tidak dipublikasi identitasnya itu, diduga menjadi orang yang merekrut empat pekerja untuk memindahkan 459 kilogram crystal methamphetamine, sebuah jumlah yang sangat besar.