Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Presiden Rouhani: 8 Kali AS Ajukan Negosiasi dengan Teheran

Presiden Iran Hassan Rouhani mengatakan, Amerika Serikat sedikitnya 8 kali mengajukan permohonan bernegosiasi.

22 Mei 2019 | 09.23 WIB

Presiden Iran Hassan Rouhani. [Daily Post]
Perbesar
Presiden Iran Hassan Rouhani. [Daily Post]

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Iran Hassan Rouhani mengatakan, Amerika Serikat sedikitnya 8 kali mengajukan permohonan bernegosiasi dengan Teheran sehubungan memanasnya permusuhan kedua negara.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Namun, Rouhani tidak mempertimbangkan permohonan AS untuk bernegosiasi. Dan, Iran tidak akan menyelesaikan permusuhan itu dengan berperang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pernyataan Rouhani yang dikutip dari Sputnik News, Selasa, 21 Mei 2019 disampaikan beberapa jam setelah presiden Donald Trump menjelaskan kepada wartawan bahwa tidak ada sinyal dari Iran mempersiapkan aksi menentang kepentingan AS di Timur Tengah.

Jika terjadi provokasi dari Teheran, kata Trump, maka AS akan membalasnya dengan tekanan yang besar.

Presiden Trump kemudian mengingatkan bahwa dirinya bersedia berunding dengan Teheran saat situasi sudah siap.

Rouhani menanggapinya dengan mengatakan: "Situasi hari ini tidak cocok untuk berunding dan pilihan kami hanya bertahan," kata presiden Rohani kepada berita IRNA. 

Permusuhan AS-Iran menajam kembali setelah presiden Trump secara sepihak keluar dari perundingan nuklir Iran pada yang ditandatangani kedua negara tahun 2015. Trump kemudian menjatuhkan sanksi ekonomi kepada Iran.

Iran pada 8 Mei lalu memutuskan untuk secara sepihak menghentikan kewajiban Iran mematuhi isi perjanjian nuklir tersebut.

AS kemudian mengirimkan kapal induk US Abraham Lincoln, Rudal Patriot, dan pesawat pengebom B-52 berlayar ke perairan Teluk.

Penasehat Keamanan AS, John Bolton menegaskan, pengiriman kapal induk dan pasukan AS ke Teluk sebagai pesan yang jelas dan tak salah lagi ke Iran.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus