Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Presiden Trump Klaim Hamza Putra Osama bin Laden Tewas

Hamza bin Laden, putra Osama bin Laden, dikonfirmasi oleh Presiden Trump tewas dalam sebuah operasi anti-teror diperbatasan Afganistan - Pakistan.

15 September 2019 | 11.31 WIB

Hamza bin Laden, anak laki-laki Usamah bin Laden, pemimpin organisasai teroris al-Qaeda [ Times Now]
Perbesar
Hamza bin Laden, anak laki-laki Usamah bin Laden, pemimpin organisasai teroris al-Qaeda [ Times Now]

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Hamza bin Laden, putra pendiri jaringan teroris al Qaeda Osama bin Laden, dilaporkan oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Sabtu, 14 September 2019, tewas dalam sebuah operasi anti-teror.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan Gedung Putih, Trump mengatakan operasi anti-teror yang dilakukan itu terjadi di area perbatasan Afganistan - Pakistan. Tidak dijelaskan oleh gedung putih lebih detail penyerangan yang terjadi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kematian Hamza bin Laden bukan hanya berkurangnya kemampuan pemimpin penting al Qaeda dan simbol ayahnya, namun juga menekan aktivitas operasional kelompok tersebut," kata Presiden Trump, seperti dikutip dari reuters.com, Minggu, 15 September 2019.

Poster buron Hamza bin Laden.[The Sun]

Al Qaeda adalah kelompok garis keras yang diduga dalang serangan teror pada 11 September 2019. Sebelumnya sumber di pemerintah Amerika Serikat mengatakan Hamza bin Laden telah terbunuh beberapa bulan lalu di dekat perbatasan Afganistan - Pakistan. Presiden Trump sudah diberitahu pada saat operasi dilakukan.

Pemerintah Amerika Serikat sangat yakin Hamza bin Laden, 30 tahun, telah meneruskan langkah ayahnya sebagai pemimpin al Qaeda. Osama bin Laden tewas di tangan pasukan militer Amerika Serikat pada 2011 dalam sebuah operasi.

Menurut Brookings Institut, Hamza bin Ladin tinggal bersama ayahnya di Afganistan sebelum serangan 11 September 2001 dilakukan di Amerika Serikat. Dia juga diketahui menghabiskan waktu bersama Osama bin Laden di Pakistan setelah Amerika Serikat memimpin invasi ke Afganistan untuk menekan para pucuk pimpinan al Qaeda yang ada di sana.

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat pada 2017 telah menjadikan Hamza bin Ladin sebagai teroris dunia setelah dia menyerukan serangan di ibu kota negara-negara barat. Hamza bin laden juga pernah mengancam ingin membalas dendam ke Amerika Serikat karena telah membunuh ayahnya.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus