Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah pendudukan Rusia di kota Melitopol, Ukraina selatan, Sabtu, 5 November 2022, menyatakan telah membawa kembali patung Lenin ke kota itu. Tujuh tahun lalu patung Lenin diturunkan menyusul revolusi pro-Uni Eropa di Ukraina.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kepala wilayah Zaporizhzhia yang dilantik Moskow, Vladimir Rogov, mengunggah foto para pekerja yang mengembalikan penghormatan kepada pemimpin Bolshevik itu.
“Setelah tujuh tahun, patung Vladimir Lenin telah kembali ke tempatnya di Melitopol,” katanya, seraya menambahkan otoritas kota itu telah menurunkannya pada 2015.
Ukraina membongkar patung Lenin di seluruh negeri pada 2014 setelah revolusi Maidan atau pemberontakan Maidan. Ini adalah gelombang demonstrasi dan kerusuhan sipil di Ukraina, yang dimulai pada 21 November 2013 dengan gelombang besar unjuk rasa di Maidan Nezalezhnosti (Lapangan Kemerdekaan) di Kyiv.
Aksi protes dipicu oleh keputusan mendadak pemerintah Ukraina untuk tidak menandatangani Perjanjian Asosiasi Uni Eropa-Ukraina dan lebih memilih menjalin hubungan yang lebih dekat dengan Rusia dan Uni Ekonomi Eurasia.
Revolusi itu menggulingkan rezim yang didukung Moskow. Monumen menghilang dari alun-alun di Kharkiv, Kyiv, dan di tempat lain. Slogan komunis dilarang di bawah undang-undang dekomunisasi yang disahkan oleh parlemen Ukraina.
Tindakan Ukraina itu dilihat sebagai upaya untuk melepaskan diri dari pengaruh Rusia dan Uni Soviet. Moskow mengecam langkah tersebut.
Hampir semua kota di Rusia memiliki patung pendiri Uni Soviet itu di alun-alun pusatnya. Melitopol jatuh ke pasukan Moskow di awal serangan mereka pada 24 Februari lalu.
AL ARABIYA | BERBAGAI SUMBER