Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Sekjen PBB: Serangan terhadap Pasukan Perdamaian PBB adalah Kejahatan Perang

Sekjen PBB Antonio Guterres memperingatkan bahwa setiap serangan terhadap pasukan penjaga perdamaian PBB "merupakan kejahatan perang"

14 Oktober 2024 | 20.29 WIB

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyampaikan pidato selama Utusan Khusus untuk Ambisi dan Solusi Iklim di Museum Sejarah Alam Amerika di Kota New York, AS, 5 Juni 2024. REUTERS/David Dee Delgado
Perbesar
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyampaikan pidato selama Utusan Khusus untuk Ambisi dan Solusi Iklim di Museum Sejarah Alam Amerika di Kota New York, AS, 5 Juni 2024. REUTERS/David Dee Delgado

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (Sekjen PBB) Antonio Guterres pada Ahad memperingatkan bahwa setiap serangan terhadap pasukan penjaga perdamaian PBB “mungkin merupakan kejahatan perang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Hal ini diungkapkan juru bicara Guterres setelah tank-tank Israel menerobos gerbang pangkalan penjaga perdamaian di Lebanon selatan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Itu adalah tuduhan terbaru atas pelanggaran dan serangan Israel terhadap misi penjaga perdamaian PBB, yang dikenal sebagai UNIFIL, dalam beberapa hari terakhir.

“Penjaga perdamaian UNIFIL tetap berada di semua posisi dan bendera PBB terus berkibar,” kata juru bicara PBB Stephane Dujarric dalam sebuah pernyataan.

“Sekretaris Jenderal menegaskan kembali bahwa personel UNIFIL dan lokasinya tidak boleh menjadi sasaran. Serangan terhadap pasukan penjaga perdamaian merupakan pelanggaran hukum internasional, termasuk hukum humaniter internasional. Itu mungkin merupakan kejahatan perang,” katanya.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyerukan agar pasukan penjaga perdamaian mundur, balik menuding bahwa mereka memberikan “perisai manusia” untuk Hizbullah selama serangan Israel ke Lebanon selatan.

Pasukan penjaga perdamaian UNIFIL mengatakan dua tank Merkava Israel menghancurkan gerbang utama sebuah pangkalan dan masuk secara paksa sebelum fajar pada Ahad.

Setelah tank-tank itu pergi, peluru meledak sejauh 100 meter, melepaskan asap yang menyebar ke seluruh pangkalan dan membuat personel PBB sakit, katanya dalam sebuah pernyataan.

Militer Israel mengklaim aksiini sebagai balasan karena pejuang Hizbullah telah menembakkan rudal anti-tank ke arah pasukan Israel, melukai 25 di antaranya. Serangan itu terjadi sangat dekat dengan pos UNIFIL dan sebuah tank yang membantu mengevakuasi korban yang terkena tembakan kemudian mundur ke pos UNIFIL, katanya.

Netanyahu mengatakan dalam sebuah pernyataan yang ditujukan kepada Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres: “Waktunya telah tiba bagi Anda untuk menarik UNIFIL dari benteng Hizbullah dan dari zona tempur.”

Hizbullah membantah pihaknya memanfaatkan kedekatan pasukan penjaga perdamaian untuk melakukan perlindungan.

UNIFIL mengatakan serangan Israel sebelumnya terhadap menara pengawas, kamera, peralatan komunikasi dan penerangan telah membatasi kemampuan pemantauannya. Sumber-sumber PBB mengatakan mereka khawatir pelanggaran hukum internasional dalam konflik tersebut tidak mungkin dipantau.

Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin dalam panggilan telepon pada Ahad dengan mitranya dari Israel, Yoav Gallant, “menekankan pentingnya Israel mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk menjamin keselamatan dan keamanan pasukan UNIFIL dan Angkatan Bersenjata Lebanon,” menurut pembicaraan tersebut.

REUTERS

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus